Market

OJK Harap OSIDA Jadi ‘Game Changer’ Deteksi Dini Kelemahan Bisnis Bank

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan peluncuran ‘OJK Suptech Integrated Data Analytics’ alias OSIDA dapat menjadi game changer dalam pengawasan perbankan. Sebab, sistem pengawasan itu menggunakan automasi analisis data terintegrasi.

Sistem ini, menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana, dapat mendeteksi dini kelemahan bisnis bank.

“Ini inisiatif pengawasan perbankan untuk membangun konsep pelaksanaan pengawasan kedepan yang inovatif dan game changer (pengubah peta permainan), di luar dari hal-hal yang biasa dilakukan selama ini,” kata Heru dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Heru menjelaskan, dengan OSIDA maka sistem pengawasan perbankan akan berfokus pada analisis mendalam, dan mampu menindaklanjuti tanda bahaya atau red flag.

Analsis data yang dihasilkan, kata Heru, juga dapat membuat OJK menindaklanjuti hasil pengawasan dalam skala kebijakan yang lebih luas.

“Dengan adanya OSIDA, automasi analitik data yang selama ini mayoritas masih di area analitik deskriptif, bergerak dan mencakup automasi di area diagnosa, prediktif, dan analitik preskriptif yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pengawasan offsite maupun pemeriksaan onsite.

Deteksi Sinyal Peringatan Dini

OSIDA, lanjut Heru, dapat mendeteksi sinyal peringatan dini (early warning) dan compliance check (pemeriksaan kepatuhan) yang diharapkan meneliti anomali dari indikasi awal kelemahan tata kelola pada aktivitas bisnis bank, potensi pelanggaran, manipulasi data, dan ketidakpatuhan pada ketentuan. OSIDA membantu pengawas agar dapat melakukan intervensi dan tindakan pengawasan lebih dini sebagai langkah antisipatif.

“Pada implementasi tahap awal, skenario analitik OSIDA masih pada lingkup analisis per individu bank dan industry-wide perbankan,” ujar Heru.

Menurut Heru, dalam pengembangannya, pengolahan data dengan sistem serupa OSIDA diharapkan tidak hanya menyentuh data industri perbankan, namun dapat mencakup data Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-Bank agar menganalisa silang setiap sektor untuk mendeteksi peningkatan risiko pada satu sektor yang dapat berefek ke sektor lainnya.

“Penerapan OSIDA merupakan bagian dari pengembangan supervisory technology (pengawasan berbasis teknologi) yang saat ini semakin intensif dilakukan oleh seluruh otoritas pengawasan industri jasa keuangan di seluruh dunia,” kata Heru.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button