Arena

Menpora Amali: Olimpiade 2044 Indonesia Target Tembus Lima Besar

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali mengatakan Indonesia menarget lima besar dunia dalam Olimpiade dan Paralimpiade 2044 ketika saat itu Indonesia tepat akan berusia 100 tahun.

“Target ini sesuai dengan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON),” kata Zainudin Amali ketika menyampaikan sambutan saat meresmikan Sarana Olahraga di Kampus UI Depok, Rabu.

Dia mengaku awalnya menganggap tak masuk akal bermimpi masuk peringkat lima dunia. “Ternyata target tersebut sudah berdasarkan kajian ilmiah bersama akademisi dan praktisi olahraga, ada hitungannya dan yang menghitung adalah profesor,” kata Zainudin.

Menuru dia, target itu bisa dicapai kalau Indonesia fokus kepada cabang olahraga yang sesuai fisik orang Indonesia, dan merumuskan cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi sehingga lahirlah 14 cabang olahraga dala DBON (desan besar olahraga nasional) dan tiga cabang olahraga yang disukai masyarakat Indonesia yang masuik kelompok sport industry.

Menanggapi hal ini, Rektor Universita Indonesia Prof. Ari Kuncoro mengatakan UI siap membantu menyusun kajian big data analysis dan sport management dalam mengukur sumbangsih multiplier effect secara ekonomi kegiatan-kegiatan olahraga di tanah air, seperti pelaksanaan liga sepakbola, Pekan Olahraga Nasional (PON), dan kegiatan lainnya.

“Riset ini dapat dilakukan secara multidisiplin oleh peneliti-peneliti dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Teknik (FT), dan rumpun ilmu lainnya,” kata Ari.

Dalam bidang akademik, UI akan mendorong atlet-atlet Indonesia berprestasi internasional untuk diterima sebagai mahasiswa dan menerima beasiswa khusus.

Kemitraan strategis ini juga dapat diarahkan bagi penggunaan fasilitas olahraga milik UI untuk kepentingan kegiatan olahraga di lingkup mahasiswa dan pemuda, baik level nasional maupun internasional.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button