News

Pakai Seragam Petugas Parkir, Gibran Kirim Kode Keras ke PDIP

Tampilan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dalam Pawai Pembangunan memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Solo, Jumat (18/8/2023) mendapat sorotan dari banyak pihak. Sebab Gibran memakai seragam Petugas Parkir dalam acara pawai tersebut.

Banyak pihak yang menilai jika Gibran sedang memberikan kode keras atau sindiran bagi PDI Perjuangan (PDIP). Pasalnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kerap menyebut seluruh kadernya yang menjabat sebagai pejabat tinggi negara sebagai Petugas Partai. Label ini juga melekat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan ayah Gibran.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, aksi Gibran memakai seragam Petugas Parkir dalam Pawai Karnawal di Solo sebagai sebuah bentuk sindiran bagi PDIP.

“Itu bisa jadi upaya Gibran menyindir atau dia tidak mau disebut sebagai petugas partai. Tapi PDI Perjuangan punya cara dan aturan sendiri kepada kader yang punya posisi lah, untuk menjaga partai ya disebut petugas partai,” ujar Ujang kepada Inilah.com, Sabtu (19/8/2023).

Menurutnya, selama ini label Petugas Partai yang disematkan oleh PDIP kepada para kadernya memunculkan makna negatif di masyarakat. Sehingga Gibran dinilai berusaha ingin menunjukkan jika dirinya bukan bagian dari petugas partai tersebut.

“Karena itu narasinya negatif di mata publik, maka suka tidak suka banyak tokoh atau figur yang ingin mengikis sebutan itu dari dirinya mungkin termasuk Gibran juga,” imbuhnya.

Seragam Petugas Parkir untuk Tarik Simpati

Selain sebagai bentuk sindiran, tampilan Gibran ini juga bisa diartikan sebagai bentuk pencitraan dirinya yang saat ini disebut-sebut sebagai tokoh muda potensial di 2024.

Menurut Ujang, Gibran sedang berusaha memberikan sinyal kepada publik jika dirinya adalah tokoh yang mewakili masyarakat kelas bawah.

“Mungkin dia punya pesan terhadap masyarakat Solo, sejatinya bisa jadi dia ingin menunjukan dan mencitrakan bahwa dia terlahir dari masyarakat kelas bawah,” katanya.

Meski demikian, masyarakat saat sudah banyak mengenal Gibran sebagai anak dari Presiden Jokowi. Sehingga tidak bisa lagi disebut sebagai masyarakat bawah.

Terlepas dari apapun simbol atau sinyal yang ada di balik seragam Petugas Parkir itu, Gibran saat ini memang sedang mencari simpati dari masyarakat. Hal ini bisa terkait dengan langkah politiknya ke depan.

“Bisa jadi itu menjadi bagian strategi Gibran untuk bisa mendaparkan simpati dan dukungan warga Solo, dianggap sebagai bagian dari rakyat Solo agar bisa dilihat figur yang peduli ke masyarakat kecil,” lanjut dia.

Gibran Bikin Heboh Usai Pakai Seragam Petugas Parkir

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan saat acara Pawai Pembangunan memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Solo, Jumat (18/8/2023).

Sebab Gibran memakai pakaian nyeleneh dan di luar perkiraan banyak orang. Gibran dalam acara tersebut memakai kostum juru parkir dengan bertuliskan ‘Petugas Parkir’.

Pasalnya beberapa tamu undangan acara pawai tersebut memakai seragam patriotik atau kostum para pahlawan. Gibran dalam pawai itu ditemani oleh anaknya, Jan Ethes Srinarendra yang mengenakan seragam TNI AD.

Selain Gibran, hadir juga Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa yang menggunakan pakaian safari dengan peci hitan dan kacamata hitam lengkap dengan tongkat komando ala Presiden Pertama RI Sukarno.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button