Market

Panen Cuan di Saham-Saham Sehat dengan Harga Murah

panen-cuan-di-saham-saham-sehat-dengan-harga-murah

Senin, 09 Jan 2023 – 04:30 WIB

Whatsapp Image 2022 01 11 At 14.24.07 (1) - inilah.com

Menurut Pengamat Pasar Modal Sem Susilo, Busa Efek Indonesia saat ini sudah seperti Toko Serba Ada alias Toserba bagi saham-saham murah dan sehat. (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan)

Para pemodal di bursa saham disarankan untuk tidak patah arang lantaran sentimen negatif dari proyeksi resesi ekonomi global 2023. Masih ada potensi panen raya cuan di saham-saham dengan valuasi fundamental murah dan secara teknikal rendah.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 30,7 poin (0,46 persen) ke posisi 6.684,558. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai tertingginya di 6.708,637 dan terlemahnya di 6.598,646 dari posisi pembukaan di angka negatif 6.619,117 dan penutupan hari sebelumnya di 6.653,841.

Kepada Inilah.com di Jakarta, Jumat (6/1/2023), Pengamat dan Praktisi Pasar Modal Sem Susilo berbagi peta pergerakan bursa saham di Busa Efek Indonesia (BEI) awal tahun kelinci ini. Berikut ini rincian penjelasannya:

1. Lolos Resesi

Sebagian besar otoritas keuangan global memproyeksikan 2023 akan mengalami resesi. “Kita menghargai semua pendapat pasar. Tapi, kita harus punya pendapat mandiri,” ujarnya.

Sebagian otoritas keuangan global itu, lanjutnya, merupakan bagian dari alat kapitalis. “Kita masih melihat peluang 60% lolos dari resesi. Oleh karena itu, daripada terus dikejar kekuatiran atas statemen dari luar, lebih baik kita fokus pada peluang,” ucapnya.

2. Harga Komoditas Rendah, Inflasi Juga

Sementara harga komoditas yang rendah, kata dia, akan berdampak pada inflasi yang juga rendah. Inflasi yang terkendali akan menahan kenaikan suku bunga acuan. “Inilah yang menjadi salah satu harapan Indonesia untuk lolos dari resesi,” tuturnya.

3. Batu Bara

Adapaun normalisasi perdagangan China-Australia, Sem menilai tidak terlalu berdampak pada harga batu bara. Supply (pasokan) versus demand (permintaan) itulah yang menjadi kuncinya.

“Harga batu bara berpotensi masuk fase downtrend pasca-winter di Barat nanti. Ini bakal terjadi jika produk substitusinya, yaitu harga minyak dan gas tetap rendah,” paparnya.

4. Toko Serba Ada alias Toserba Saham Murah dan Sehat

Ia menyarankan para pemodal, untuk tidak melewatkan peluang hebat yang bisa muncul ke hadapan kapan saja. “Sebab, Busa Efek Indonesia atau BEI saat ini sudah seperti Toko Serba Ada alias Toserba saham murah dan sehat,” kembali ia menandaskan.

5. Rajawali

Dalam sepekan ke depan, ada harapan IHSG berlanjut bull alias menguat, terbang lebih tinggi lagi seperti rajawali.

6. Saham-Saham Pilihan

Sem mengungkapkan, saham-saham sehat baik karena secara valuasi fundamental murah maupun secara teknikal harganya rendah dari sektor-sektor saham yang tertinggal berpeluang memberikan panen cuan, seperti:

  1. Saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR)
  2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
  3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
  4. Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
  5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  6. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
  7. Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
  8. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) dan lain-lain.

“Saham-saham tersebut yang berada di teknikal bawah bisa langsung belanja. Sementara yang secara teknikal harga saham sudah agak tinggi disarankan Buy on Weakness atau belanja saat koreksi turun,” imbuh Sem Susilo.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button