News

Pasien Obesitas 200 Kg Asal Tangerang Tunggu Konfirmasi Rujukan RSCM

Kasus pasien obesitas kembali muncul. Kali ini pria bernama Cipto Raharjo (45) warga Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten memiliki berat badan mencapai 200 kilogram (Kg). Cipto saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang.

Kakak Cipto Raharjo, Ristanto, menyebut saat ini Cipto masih dirawat di ruangan intensive care unit (ICU) RSUD Kota Tangerang dan kondisinya sudah mulai membaik dari sebelumnya ketika masih di rumah.

Mungkin anda suka

“Kondisinya sudah mulai membaik, sudah bisa bergerak sedikit, ngomongnya juga sudah tidak melantur. Intinya sudah ada kemajuan dari yang sebelumnya di rumah, kalau penyakit lainnya saat ini pergelangan tangannya aja yang luka-luka,” ujar Ristanto kepada Inilah.com, Jumat (7/7/2023).

Menurutnya, Cipto Raharjo mulai merasa gejala sakit, seperti muntah-muntah, susah buang air besar, dan tidak bisa jalan sejak dua minggu yang lalu.

“Kalau mulai sakit dari dua minggu yang lalu dia udah merasa sakit muntah-muntah, susah buang air besar, dan susah jalan. Sejak itu kita langsung inisiatif untuk bawa Cipto ke rumah sakit,” tutur Ristanto.

Adapun rencananya Cipto Raharjo akan dirujuk ke RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Namun, sampai saat ini pihak keluarga masih menunggu konfirmasi dari pihak RSCM yang sebelumnya mengatakan bahwa ruangan perawatan belum tersedia.

“Rencana dirujuk, cuman masih tunggu konfirmasi dari RSCM karena katanya ruangannya belum ada, kalau ruangannya sudah ada akan segera kita rujuk,” kata Ristanto.

Cipto Pernah Alami Pembengkakan pada 2016

Ristanto mengungkapkan, Cipto Raharjo sudah memiliki masalah obesitas sejak masih di bangku SMA. Bahkan pada tahun 2016, Cipto pernah dibawa ke rumah sakit karena mengalami pembengkakan di kaki, namun saat itu kondisinya bisa kembali normal.

“Kalau berat badan gede sudah sejak SMA, cuman saat itu masih normal belum ada pembengkakan dan aktivitas juga masih bisa. Kemudian tahun 2016 sempat dibawa ke RSUD juga karena masalah kakinya yang membengkak dan dirawat lima hari, dari RSUD 2016 itu sebenarnya ada rujukan untuk ke RSCM cuman Ciptonya tidak mau dan syukurnya dia sembuh,” jelasnya.

Cipto sendiri sebelumnya memang sempat memiliki usaha, namun bangkrut sejak mengalami penurunan kesehatan. “Tahun 2017 akhirnya kerja sebagai supir tapi tidak bertahan lama karena badannya sudah mulai besar waktu itu, dan dia sampai saat ini belum berkeluarga,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button