Market

Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman, Masyarakat Diminta Tak Panic Buying


Masyarakat Bondowoso diminta tak khawatir dengan munculnya isu kelangkaan stok LPG 3 Kilogram. Terlebih melakukan aksi panic Buying.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Sigit Purnomo, memastikan stok LPG tercukupi.

“Tidak ada kelangkaan. Pasokan aman dan sangat terjamin,” ujar Sigit dalam keterangan resmi, Rabu (10/4/2024).

Sigit menuturkan, sempat terjadi panic buying pada masyarakat, terutama saat menjelang Lebaran 2024. Jika pada hari-hari biasa, masyarakat Bondowoso hanya memasak satu kali, tetapi selama Ramadan menjadi dua kali yaitu untuk sahur dan berbuka.

Sementara menjelang lebaran 2024 masyarakat Bondowoso juga memasak kue dan makanan kebutuhan Lebaran di rumah. Makanya tak heran, jika kebutuhan gas melon lebih banyak dari hari biasa.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso telah bekerjasama dengan Pertamina untuk memastikan stok LPG terpenuhi.

“Pertamina langsung merealisasikan tambahan pasokan dengan cepat,” kata Sigit.

Seperti menjelang lebaran ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, menurut Sigit mendapat tambahan 250% dari kebutuhan normalnya atau sekitar 49.840 tabung gas elpiji 3 kilogram.

Untuk itulah Sigit mengingatkan masyarakat Bondowoso, agar tidak terpengaruh berita-berita hoaks yang menyatakan pasokan gas elpiji 3 kilogram bermasalah.

Pertamina melalui anak usaha, PT Pertamina Patra Niaga, BUMN energi itu menambah pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) sebanyak 22.087 metrik ton atau setara dengan 7,36 juta tabung.

Penambahan pasokan tabung gas melon itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat pada momen Idul Fitri 1445 H.

Penambahan tersebut, sekaligus menepis isu kelangkaan LPG 3 Kilogram, yang antara lain terjadi di Pati.

“Penambahan alokasi elpiji 3 kg diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Satuan Tugas Ramadan & Idul Fitri 2024,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan tertulis, sebelumnya. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button