Arena

PBSI Hanya Kirim 3 Ganda Campuran ke German Open 2024, Ini Alasannya


Pada turnamen German Open 2024 yang berlangsung dari tanggal 27 Februari hingga 3 Maret, Indonesia memastikan hanya akan menurunkan tiga pasangan dari sektor ganda campuran. Ricky Soebagdja, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan dengan tim pelatih.

Menurut Ricky, keputusan untuk memfokuskan partisipasi pada tiga pasangan ganda campuran bertujuan untuk mengoptimalkan peluang meraih poin dalam Race to Olympic. 

“Kami telah melakukan diskusi mendalam dengan pelatih kepala ganda campuran, Koh Herry IP, khususnya mengenai strategi untuk mengamankan posisi Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari,” jelas Ricky di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.

Pasangan yang akan bertanding di German Open, yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, masih memiliki kesempatan untuk tampil di Olimpiade Paris. 

“Kami memang memiliki rencana untuk mengikuti lima event, namun kami akan mengevaluasi progres mereka setelah dua hingga tiga event ini, sebelum melanjutkan ke Orleans Masters 2024,” tambah Ricky.

Berdasarkan undian resmi dari Badminton World Federation (BWF) yang dirilis pada Selasa, 27 Februari, Rinov Rivaldy dan Pitha Haningtyas Mentari akan menghadapi pemenang babak kualifikasi kedua di babak 32 besar, pada Rabu, 28 Februari. 

Sementara itu, Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja dijadwalkan berhadapan dengan pasangan senior Belanda, Robin Tabeling dan Selena Piek, dalam pertandingan pembuka mereka. Pasangan ketiga, Rehan Naufal Kusharjanto dan Lisa Ayu Kusumawati, akan bertemu dengan Adam Hall dan Julie Macpherson dari Skotlandia di babak yang sama.

Tim ganda campuran Indonesia juga akan mendapatkan dukungan langsung dari Herry IP sebagai pelatih kepala dan tim psikolog. 

“Khusus untuk Rinov, kami menekankan pentingnya pendampingan di setiap kejuaraan untuk membangun kepercayaan diri para pemain,” tutup Ricky.

Keputusan PBSI untuk fokus pada tiga pasangan ini menunjukkan strategi yang diambil dalam menghadapi persaingan di ajang internasional, sekaligus upaya maksimal dalam mempersiapkan atlet untuk kompetisi yang lebih besar seperti Olimpiade Paris.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button