Kabar bahwa Humas Istana Kepresidenan Fadjar Djoko Santoso bakal melenggang ke Pertamina sebagai VP Corporate Communication (VP Corcomm), semakin santer saja.
Ketika Inilah.com mengonfirmasikan kabar ini, Fajriyah Usman, mantan VP Corcomm Pertamina, tidak membantahnya. Dia hanya menerangkan sudah tidak lagi punya kewenangan memberikan informasi. “Saya udah bukan yang berwenang menyampaikan informasi ya. Yang jelas, per 1 Mei saya diamanahkan menjadi VP CSR & SMEPP Mgt,” paparnya, Selasa (10/5/2022).
Rupanya, Fajriyah yang mantan Direktur Utama PT Elnusa Trans Samudera, anak usaha PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero), menggantikan Arya Dwi Paramita yang ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE) atau Subholding Upstream Pertamina.
Lalu siapakah pengganti Fajriyah? Santer disebut-sebut nama Fadjar Djoko Santoso, Kepala Subdivisi Audia Visual atau Pranata Humas Ahli Muda di Kantor Sekretariat Negara, bakal menggantikannya.
Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden menerangkan bahwa Fadjar telah mengikuti proses seleksi untuk menjadi VP Corcomm Pertamina. Namun dirinya belum bisa memastikan apakah Fadjar lolos seleksi tersebut.
Informasi saja, Fadjar merupakan jebolan Ilmu Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad). Dia pun terbilang cukup senior menggantungkan hidup di Istana Presiden, atau Kantor Sekretariat Negara.
Sempat menjadi reporter magang di salah satu stasiun TV swasta di Jakarta Selatan selama tiga bulan pada Januari-Maret 2007, Fadjar langsung menjadi Analis Media atau humas di Kesekretariatan Presiden pada 2008.
Pada 2017, Fadjar berkesempatan melanjutkan studi magister ke Melbourne University, Australia. Dia mengambil studi Global Media Communication. Sejak 2018, di instansinya Fadjar didapuk menjadi Analis Publikasi dan terakhir promosi jadi Kepala Subdivisi Audio Visual.
Jika benar Fadjar terpilih dan dilantik sebagai VP Corcomm Pertamina pada hari ini (Selasa, 10/5/2022), maka dia adalah orang kedua dari luar yang ditunjuk sebagai jubir Pertamina. Sebelumnya ada nama Anang Rizkani Noor, mantan Deputy Director External Relations Rio Tinto Indonesia, meski kemudian diganti. [ikh]
Beri Komentar (menggunakan Facebook)