Market

Pekan Ini, Investor Saham Cermati BI Rate dan Hitung Manual KPU


Pekan ini, investor saham akan mencermati keputusan BI Rate dan proses penghitungan manual KPU untuk menggerakkan pasar.

Indo Premier Sekuritas dalam risetnya mengungkapkan sentimen investor asing masuk pada pekan lalu sangat masif, yakni sebesar Rp6,7 triliun dengan pembelian pada perbankan dan saham Telkom. “Pembentukan kabinet baru akan menjadi katalis risiko terbesar terutama pada kandidat Menteri Keuangan dan Menteri BUMN,” kata Community Lead PT Indo Premier Sekuritas Angga Septianus, dikutip Senin (19/2/2024).

Angga menjelaskan, BI Rate akan dipertahankan pada level enam persen pada  semester I 2024 dan baru mulai turun begitu masuk semester kedua. “Ekspektasi ini, sejalan dengan bauran kebijakan moneter yang diterapkan BI untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran modal,” katanya lagi.

Sementara itu terkait sentimen hasil perhitungan manual dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), jika hasil penghitungan resmi sesuai dengan quick count atau hitung cepat, pemilihan putaran kedua tidak diperlukan lagi. Hal ini akan membantu meminimalkan ketidakpastian politik dan menjaga stabilitas rupiah ke depan.

Pada penutupan perdagangan Jumat (16/2/2024) pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif atau menguat di level 7.335 atau 32,26 poin atau 0,44 persen.  

Angga menjelaskan pergerakan positif IHSG itu terpengaruh tiga sentimen yakni CPI (Consumer Price Index) US, pemilu 2024 dan masuknya investor asing. Terkait sentimen CPI (Consumer Price Index) AS,  tingkat inflasi AS turun ke level 3,10 persen secara tahunan, lebih tinggi dari konsensusnya 2,9 persen dan lebih rendah dari bulan Desember 2023 sebesar 3,40 persen.

“Ini disebabkan oleh tingginya biaya perumahan dan pangan. Inflasi secara bulanan sebesar 0,30 persen,” katanya menjelaskan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button