Market

Pembebasan Lahan Belum Beres, Walkot Ita Optimistis Tanggul Laut Tambaklorok Rampung Desember

Wali Kota (Walkot) Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bilang, proyek pembangunan tanggul laut di pesisir utara, tepatnya di Tambaklorok, Kecamatan Semarang Utara, progressnya positif.

Berdasarkan perhitungan, proyek tersebut akan selesai pada akhir tahun ini. Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan, pemasangan tiang pancang, atau sheetpile di Kampung Tambaklorok itu memasuki tahap akhir.  

“Kalau sheetpile sudah, untuk tanggulnya sudah pasang semuanya, semoga di Desember 2023 ini sudah selesai,” kata Walkot Ita, di Balai Kota Semarang, dikutip dari InilahJateng, Jumat (17/11/2023).

Saat ini, kata Walkot Ita, yang sedang dikejar yaitu melakukan pengurukan tanah di area tanggul laut. Saat ini belum tertutup sempurna. Kendati begitu, tanggul laut sepanjang 1,5 kilometer dengan ketinggian 3 meter itu, sudah terlihat bentuknya.

“Mungkin ini yang untuk urukan-urukan, tetapi kami akan cek ke sana lagi, mana-mana saja. Namun secara overall ini sudah tertutup, tinggal reklamasinya,” kata Walkot Ita.

Selain itu, proses yang sedang dilakukan yaitu, pembebasan lahan. Ita menyebut, masih ada 12 bidang tanah yang belum selesai. Meski begitu, laporan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), tidak akan lama lagi proses pembebasan tanah itu selesai. “Karena ini (tanggul laut-red) bisa berfungsi untuk penanggulangan banjir rob,” tuturnya.

Seperti diketahui, pembangunan tanggul laut di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara itu ditargetkan rampung pada akhir 2023. Dalam pembangunan sabuk laut ini, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana ditunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi penanggung jawab.

Selain tanggul laut, dalam proyek yang menelan anggaran hampir Rp300 miliar ini juga dibangun kolam retensi atau polder untuk mengatasi genangan air yang sulit menuju laut. Tanggul sepanjang 1,5 kilometer dengan ketinggian 3 meter ini dinyatakan akan melindungi Kota Semarang dari luapan air laut, seperti abrasi dan rob. 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button