News

Penembakan di Bekasi, Kelompok John Kei Sebut Sudah Tahu Bakal Diserang

Usai mengamankan empat pelaku penembakan yang menewaskan pria berinisial GR (44) di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, polisi mendapat keterangan bahwa kasus tersebut melibatkan kelompok John Kei dengan Nus Kei.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly menjelaskan kedua kelompok itu terlibat perseturuan. Dari kelompok John Kei mengaku sudah mengetahui akan diserang oleh kelompok Nus Kei, sehingga sudah bersiap dengan senjata tajam dan senjata api.

Hingga akhirnya kelompok Nus Kei tiba ke lokasi menggunakan sebuah mobil yang berisikan enam orang dengan membawa senjata tajam langsung menyerang.

“Korban (AG) turun sudah bawa parang. Sebelum mereka (kelompok Nus Kei) datang, kelompok John Kei sudah tahu bahwa mereka mau diserang. Mereka sudah siap batu, parang, senjata api,” kata Titus, Kamis (2/11/2023).

Korban (AG) pun langsung ditembak tepat di bagian kepala. Pelaku yang telah diamankan itu beralasan membela diri karena diserang menggunakan senjata tajam.

Setelah melakukan penembakan, kelompok John Kei melarikan diri, sementara kelompok Nus Kei membawa korban yang mengalami luka ke rumah sakit.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan tewas di rumahnya di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 03 RW 09 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria pada Minggu (29/10/2023). Korban mengalami luka tembak di bagian kepala dan langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur

Kemudian pada Selasa (31/10/2023) polisi mengamankan pelaku penembakan bernama Felix Olivier (32) di kawasan Cibinong, Jawa Barat. Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita barang bukti seperti senjata api (senpi) rakitan dan mobil Toyota Innova.

Selanjutnya polisi kembali mengamankan tiga orang lainnya yakni berinisial EO, MW, dan PM di lokasi yang berbeda di antaranya Bogor, Indramayu dan Tangerang Selatan. Hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui motif penembakan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button