Market

Perkuat Layanan Pemprov, Bank DKI Kembangkan Digitalisasi Bank

Rabu, 22 Jun 2022 – 13:13 WIB

Perkuat Layanan Pemprov, Bank DKI Kembangkan Digitalisasi Bank

Bank DKI selalu perbarui digitalisasi perbankan. (Sumber: Suara).

Berdasarkan riset EV-DCI 2022, Jakarta memiliki daya saing tertinggi dalam hal adopsi keuangan digital. Tantangan bagi Bank DKI untuk terus mengembangkan digitalisasi perbankan.

Berdasarkan data tersebut, Bank DKI sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemprov DKI Jakarta terus mengembangkan layanan digital, untuk membantu berbagai program dari Pemprov DKI tersebut.

“Sebagai BPD milik Pemprov DKI, kami memiliki kewajiban mendukung transaksi-transaksi yang ada di Jakarta. Baik di lingkungan pemerintahan, perusahaan, dan terutama warga Jakarta sejalan dengan visi Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya,” ujar Amirul Wicaksono, Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI dalam Talkshow bertajuk Peran Digitalisasi Perbankan dalam Keamanan dan Kenyamanan Korporasi, dikutip Rabu (22/6/2022).

Sebagai wujud dukungan terhadap berbagai program Pemprov DKI Jakarta, seperti program bantuan sosial (bansos) melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ). “Kita menggunakannya dengan kartu. Ke depan akan berubah dari kartu ke smartpphone. Ini akan jadi tantangan buat Bank DKI untuk shifting ke smartphone,” tuturnya.

Di sektor transportasi, kata Amirul, Bank DKI mendukung program Pemprov DKI Jakarta yang akan menerapkan tarif terintegrasi. Di dalam program ini warga cukup membayar Rp10.000 selama 3 jam. Kita juga punya agen di sejumlah pasar tradisional yang dimiliki oleh Perumda Pasar Jaya untuk mengedukasi masyarakat dari yang awalnya melakukan transaksi tunai ke digital.

“Ini inovasi digital yang akan terus kita kembangkan, karena digitalisasi perbankan saat ini adalah sebuah keniscayaan agar hidup lebih aman, nyaman dan sejahtera” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Melalui aplikasi JakOne Mobile, Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah pengguna untuk menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih personal, mobile dan handal mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, bersedekah/ berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito.

Namun demikian, dalam mengembangkan layanan digital tersebut, Bank DKI selalu mengedepankan prinsip-prinsip keamanan atau proteksi untuk nasabah. Ini penting agar masyarakat tidak takut untuk mengakses layanan digital.

“Bank DKI ingin masyarakat merasa aman dalam bertranksaksi digital. Prinsipnya digitalisasi bukan sesuatu yang harus ditakuti, karena di setiap channel digital selalu disediakan instrument agar transaksinya aman,” ungkapnya.

“Misalnya dengan penerapan PIN, OTP dan Password. Dan yang paling penting berbagai layanan digital yang kami miliki semuanya sudah melalui izin BI sebagai regulator. Prinsipnya kami ingin antara kenyamanan dalam bertransaksi dan keamanan agar sejalan dan beriringan. Biasanya saling berlawanan,” pungkas Amirul.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button