Arena

Perkuat Timnas Senior, PSSI Garap Naturalisasi Dua Pemain Eropa

PSSI mengambil langkah taktis dalam memperkuat barisan depan Timnas Indonesia dengan merencanakan naturalisasi dua pemain keturunan yang bermain di Eropa. Kedua pemain yang berposisi sebagai striker dan gelandang ini disinyalir memiliki kualitas untuk menambah dimensi baru dalam skema permainan tim.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang pertama kali menyinggung tentang rencana ini, kini mendapat konfirmasi dari Anggota Executive Committee (Exco) PSSI, Arya Sinulingga. Dalam keterangan resminya di GBK Arena, Senin (6/11/2023), Arya mengungkapkan bahwa kedua pemain berada dalam rentang usia emas sepak bola, yaitu 23 hingga 27 tahun, dan menjadi bagian integral di klub mereka masing-masing di Eropa.

“Prosesnya masih pada tahap awal, yakni pengumpulan dokumen. Kita akan menyambut mereka untuk mengunjungi Indonesia sebagai bagian dari prosedur,” kata Arya, sambil mengingatkan media untuk menantikan perkembangan lebih lanjut dengan sabar.

Shin Tae-yong, pelatih kepala Timnas, turut serta dalam rekomendasi kedua talenta ini, memperkuat pendapat bahwa naturalisasi pemain tidak terjadi tanpa persetujuan teknis. Ini menandakan sinergi strategis antara kebutuhan tim dan kualitas yang dibawa oleh para pemain.

Rencana naturalisasi ini terbilang strategis, mengingat sebelumnya fokus Timnas cenderung pada pemain bertahan. Pengalaman dengan pemain-pemain seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Elkan Baggott, dan Shayne Pattynama telah menunjukkan dampak positif dari integrasi talenta berkelas internasional.

“Kami berada dalam tahap negosiasi dan mendekati dua pemain, seorang penyerang dan gelandang,” kata Etho, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, menekankan bahwa kebijakan ini merupakan upaya untuk memajukan sepak bola nasional.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button