Keberadaan ajang pameran di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, harus dimanfaatkan sebagai strategi sejumlah produk Industri Kecil Menengah (IKM) Cirebon untuk memperluas akses pemasaran di tingkat nasional maupun internasional.
“Strategi ini supaya penumpang pesawat di BIJB Kertajati yang berasal dari berbagai daerah maupun negara, bisa membeli produk-produk IKM Kabupaten Cirebon,” kata Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Cirebon, Nunung Roosmini Imron di Majalengka, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023).
Dalam pameran itu, kata Nunung, pihaknya membawa beberapa produk IKM unggulan, seperti baik tulis cap maupun batik dengan pewarna alam hingga kerajinan rotan, kayu, dan kulit.
Bahkan dia menyebut produk-produk IKM itu mempunyai keunggulan dan keunikan yang tidak dimiliki barang serupa pada ajang pameran tersebut. Khususnya batik dan kerajinan rotan.
“Kami memamerkan produk unggulan IKM di BIJB Kertajati sekaligus sebagai cara untuk mempromosikannya,” ujarnya.
Selain membuka akses pasar produk IKM di, Dekranasda bersama Pemkab Cirebon selalu berusaha meningkatkan kualitas produk tersebut sehingga bisa bersaing di pasar domestik, regional hingga internasional.
Pengembangan kualitas dan daya saing produk IKM itu, ujar Nunung, diimplementasikan lewat serangkaian bimbingan teknis, memberikan fasilitas serta pendampingan kepada para pelaku usaha produk unggulan di Kabupaten Cirebon.
“Produk-produk IKM dari Cirebon harus mampu bersaing dan diterima pasar serta menjadi preferensi konsumen untuk memenuhi kebutuhan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia meminta ke para pengusaha untuk tetap meningkatkan kapasitas dan kualitas agar produk yang dihasilkan mampu menarik minat konsumen sehingga mereka mau membeli produk tersebut.
“Pengusaha di Cirebon harus terus berinovasi dan menggali kreativitas, serta menciptakan produk yang berkualitas agar siap bersaing dengan produk lainnya,” ucapnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)