Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan uji materi terkait aturan masa jabatan presiden dua periode di Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, karena MK telah konsisten dalam mengambil langkah-langkah penegakkan konstitusi. “MK telah melindungi tata negara, melindungi tata pemerintahan kita dari usaha pelemahan demokrasi. Karena demokrasi itu tidak bisa otomatis berjalan baik dengan sendirinya,” ucapnya usai bertemu dengan Majelis Tinggi Partai Demokrat, di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Anies pun sempat berandai-andai, jika saja MK memberikan putusan sebaliknya dengan mengabulkan gugatan uji materi masa jabatan presiden, maka besar kemungkinan pertemuannya dengan Partai Demokrat hari ini, urung terlaksana.
“Tadi kami berkumpul bersama, berdiskusi sebuah kesempatan yang amat luar biasa. Kita bersama-sama membicarakan tentang arah perjalanan bangsa dan negara kedepan, dan sesungguhnya proses pemilu ke depan, pemilihan kedepan ini tidak lepas dari keputusan MK beberapa hari lalu. Kalau MK memutuskan sebaliknya, ada perpanjangan barangkali kita tidak diskusi di ruangan ini hari ini, atau diskusi kita mungkin berubah,” terang Anies.
Anies berharap konsistensi serupa juga ditunjukkan oleh MK dalam memutus gugatan terhadap sistem proporsional terbuka pemilu, yang saat ini proses sidangnya masih bergulir.
“Demokrasi itu harus terus dirawat, karena itu kita juga menunggu keputusan MK berikutnya ya harapannya sistem proporsional terbuka tetap dijaga, sehingga demokrasi sesuai dengan harapan rakyat, dan proses pemilihan tidak mencederai prinsip demokrasi,” cetusnya.
Diketahui, pada hari ini, Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Majelis Tinggi Partai Demokrat. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari ketentuan rapat terbatas internal partai pada Rabu (1/3/2023) malam.
“Majelis tinggi Partai Demokrat yang sudah diambil tadi malam dan dikonfirmasi hari ini langsung ke Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan kami usung bersama,” ujar AHY.
Dalam pertemuan itu hampir seluruh jajaran Majelis Tinggi Partai Demokrat hadir dan berdiskusi langsung dengan Anies. Namun, Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum bisa hadir, lantaran ada kegiatan lain.
Selain menyampaikan aspirasi kepada Anies, di pertemuan tadi, eks Rektor Universitas Paramadina itu juga sempat menyampaikan visi dan gagasan besarnya, mengenai perubahan apa saja yang harus dilakukan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)