News

Persiapan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo Sudah 90 Persen

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), memastikan kesiapan pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023, mencapai 90 persen. Mulai dari tempat kegiatan, keamanan dan kesehatan.

“Persiapan sekarang sudah mencapai 90 persen. Sisa 10 persen lagi itu persiapan-persiapan yang disiapkan di H-1. Seperti pengerjaan meja dan kursi,” kata Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk ‘Kesiapaan KTT ASEAN 2023 Labuan Bajo’, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Setya menjelaskan, para delegasi dari Community Permanent Representative ASEAN hingga ASEAN Secretariat Official akan mulai berdatangan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (6/5/2023). Mereka akan melakukan sejumlah pertemuan pada Minggu (7/5/2023), seperti the Community of Permanent Representative ASEAN yang diselenggarakan di Dolo Mori.

Untuk para pemimpin dan kepala negara ASEAN yang diperkirakan tiba di Labuan Bajo pada Selasa (9/5/2023). Pada hari akan digelar ASEAN Foreign Meeting di Ayana Hotel.

“Jadi semuanya ada 13 pimpinan yang akan hadir di Labuan Bajo. KTT sendiri baru akan mulai 10 Mei di Hotel Meurorah. Jadi kita akan siapkan dari mulai sekarang, dan kira-kira sekitar 10 persen persiapan dilakukan sebelum hari H itu,” tambah Setya.

Dari sisi keamanan, Asops Kapolri, Irjen Pol Agung Setya mengatakan, berbagai persiapan menjelang KTT ASEAN 2023, telah dilakukan. Polri pun menggelar operasi terpusat dengan sandi ‘Komodo 2023’. “Dari operasi ini kita menyelenggarakan mekanisme pengamanan detail, terintegrasi, dan terkolaborasi dengan semua aspek. Karena Polri ingin memastikan KTT ASEAN dalam kondisi yang aman,” ujar Agung.

Dikatakan Agung, total personel kepolisian yang disiagakan untuk KTT ASEAN di Labuan Bajo, mencapai 2.627 orang. Polri juga akan bersinergi dengan TNI dan seluruh stakeholder dalam melakukan pengamanan selama KTT ASEAN 2023 berlangsung.

Selain itu, kata Agung, Polri menyiapkan 104 personel khusus untuk membantu Paspampres dalam melakukan pengamanan kepada pemimpin dan kepala negara peserta KTT ASEAN 2023. “Kami juga menyiagakan personel untuk pengamanan jalur dan lokasi-lokasi tempat kegiatan kepala negara berlangsung,” imbuhnya.

Tak hanya di Labuan Bajo yang menjadi tempat penyelenggaraan KTT ASEAN, jendral bintang dua tersebut juga menyebut bahwa pengamanan turut dilakukan di daerah-daerah sekitar Labuan Bajo. Bahkan Bima dan Sumba juga dijadikan sebagai daerah penyangga area operasi pengamanan untuk KTT ASEAN 2023.

Selain itu pengamanan juga dilakukan di Bali. Agung mengatakan, pesawat-pesawat yang membawa kepala-kepala negara akan diparkir di luar Labuan Bajo, dalam hal di Bandara Ngurah Rai Bali. Sehingga Bali juga masuk ke dalam area pengamanan Polri bersama TNI dan stakeholder terkait lainnya.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante S Herbuwono mengatakan, Kementerian Kesehatan menyiapkan dua persiapan prioritas dalam mendukung KTT ASEAN 2023. “Pertama adalah protokol kesehatan terhadap Covid-19. Yang kedua adalah kesiapan fasilitas kesehatan,” ucap Dante.

Untuk protokol kesehatan di KTT ASEAN Labuan Bajo, Kemenkes memberlakukan beberapa persyaratan atau prokes khusus untuk delegasi. Mulai dari vaksinasi lengkap dan melakukan registrasi kartu sehat.

Kemudian untuk menjamin tidak terjadi penularan kasus Covid-19, Kemenkes juga akan memberlakukan hasil tes antigen dan PCR di tempat penyelenggaraan. Di mana hasil tes antigen berlaku 1×24 jam dan untuk PCR 3×24 dari negara asal.

“Kapasitas yang sudah kami siapkan untuk Covid-19 ini mencapai lebih dari 1.208 tes per hari. Juga ada 40 swaber yang ditempatkan di lokasi-lokasi penting,” katanya.

Hal lain, Kemenkes juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan. Di antaranya 2 mini ICU, 5 klinik, dan 9 tim mobile kesehatan di lokasi KTT.

Pihak Kemenkes juga menyiapkan sejumlah rumah sakit rujukan, seperti RS Santo Yoseph, RSUD Komodo, dan RS Siloam. Hal ini diperlukan apabila ada tamu yang memerlukan rujukan jika mengalami gangguan kesehatan setelah menjalani pemeriksaan di klinik maupun di mini ICU.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button