Market

Pertamina Tinggal Selangkah Miliki 35 Persen Saham Blok Masela

Hak partisipasi atau participating interest (PI) Blok Masela selangkah lagi akan berada dalam genggaman Pertamina sebesar 35 persen.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan Pertamina tinggal mengatur waktu untuk melaksanakan penandatanganan sales purchase agreement (SPA) atau perjanjian jual beli dengan Shell Indonesia.

Menteri Etho, memperkirakan penandatanganan tersebut dilakukan pekan depan. Perjanjian jual beli itu dilakukan setelah Pertamina dan Shell Indonesia menyepakati alih 35 persen saham Shell di kelola Blok Masela jatuh ke BUMN migas ini.

“Mudah-mudahan (SPA minggu depan), kita tunggu. Jadi ya, kita tunggu, kalau memang terjadi itu bagian dari aksi korporasi yang memang kita harapkan ada keberlanjutannya di Pertamina,” ujar Erick seperti dikutip saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (21/7/2023).

Erick Thohir memperkirakan penandatanganan perjanjian jual beli hak partisipasi Blok Masela antara Pertamina dengan Shell Indonesia dilaksanakan pekan depan.

Jadi aksi korporasi Pertamina, lanjut dia, merupakan pengembangan bisnis migas di sektor hulu. Melalui langkah ini, BUMN bisa menambah portofolio bisnis dengan mengeksplorasi sumur baru.

Apalgi, investasi di Masela dipandang menjadi satu keharusan. Tak hanya itu, sejalan dengan pencaplokan hak partisipasi Shell, Erick juga terus mengkonsolidasi aset Pertamina yang dinilai potensial.

“Artinya apa, jika kita lakukan aksi korporasi untuk hulu tidak lain untuk mengenbangkan sumur baru atau sumur tua yang harus di eksplorasi lagi,” ucapnya.

“Salah satunya juga pemgembangan daripda usaha, termasuk investasi di Masela, nah itu kita coba mengkonsolidasi aset-aset bagus,” lanjut dia.

Namin Erick enggan memberi penjelasan detail dengan nilai transaksi tersebut. Meski kedua entitas energi ini sudah menyepakatinya.

“Udah, tapi jangan dibuka dulu. nanti kah taunya berubah, salah,” tutur Erick.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button