Market

Pilih Borong SUN, LPS Sebut Perbankan Solid Kucurkan Kredit


Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih menuturkan ekonomi Indonesia pada 2024 diperkirakan juga masih akan tumbuh positif di atas lima persen dengan baseline sekitar 5,12 persen.

Mungkin anda suka

Menurut dia, kinerja positif perekonomian Indonesia tersebut didukung kinerja perbankan yang tetap solid. Intermediasi perbankan (menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat) berjalan dengan baik yang ditopang oleh permodalan yang tebal dan rasio gagal bayar yang terjaga.

“Intermediasi perbankan terus tumbuh positif. Per Desember 2023 kredit tumbuh 10,38 persen year on year (yoy) sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 3,73 persen yoy,” kata Lana di Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Di sisi lain, per Desember 2023 NPL gross berada pada level yang terkendali sebesar 2,19 persen dan permodalan bank tetap kuat dengan CAR sebesar 27,69 persen. Lebih lanjut, ia mengatakan industri perbankan Indonesia saat ini tumbuh solid yang ditunjang oleh permodalan yang tebal.

“LPS akan senantiasa menjaga kepercayaan nasabah melalui pelaksanaan tugas dan fungsi LPS, serta melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Dengan semakin banyak masyarakat yang memahami peran dan fungsi LPS, maka risiko terjadinya bank run akan dapat diminimalisir,” katanya.

Lana mungkin lupa pesan Presiden Jokowi di bulan November tahun lalu. Saat itu Jokowi pernah meminta perbankan menggenjot penyaluran kredit ke sektor riil, terutama untuk Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Permintaan tersebut dengan kecenderungan perbankan menaruh dananya di instrumen SBN (Surat Berharga Negara) dan SUN (Surat Utang Negara).

Jokowi mengaku kondisi ini berdasarkan curahan hati (curhat) pelaku usaha, karena peredaran uang yang digelontorkan ke sektor bisnis semakin kering. Jadi perbankan jangan beramai-ramai memborong SBN dan instrumen yang disediakan BI.

“Jangan-jangan terlalu banyak yang dipakai untuk membeli SBN (Surat Berharga Negara), atau terlalu banyak dipakai beli SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia) atau SVBI (Sekuritas Valas Bank Indonesia),” kata Jokowi saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023, Rabu (29/11/2023) lalu.  

Untuk itu Jokowi berpesan, meskipun perbankan perlu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit, tetapi penyaluran kredit harus tetap digalakan. “Tolong lebih didorong lagi kreditnya, terutama bagi UMKM,” kata Jokowi mengingatkan. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button