News

Polisi Periksa 3 Saksi dalam Kasus Meninggalnya Bocah SD di Semarang

Satreskrim Polrestabes Semarang memeriksa tiga orang terkait meninggalnya anak perempuan berinisial DKW (12) di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang, Rabu (1/11/2023). Sebab korban meninggal karena diduga mengalami kekerasan seksual.

Berdasarkan informasi yang diperoleh tiga orang yang diperiksa pihak kepolisian adalah bapak korban berinisial S, kakak kandung berinisial I satu lagi paman korban.

Mungkin anda suka

Ketiga orang tersebut, saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Semarang.

“Iya, ini masih diperiksa intensif oleh tim Reskrim Polrestabes Semarang,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya seperti dikutip Inilahjateng, Rabu (1/11/2023).

Sementara, Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan menyampaikan penyelidikan dan penanganan kasus ini diambil alih oleh Polrestabes Semarang. Dalam penyelidikannya, kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

“Kasus ini ditangani oleh Polrestabes Semarang,” paparnya.

Sebelumnya, Iwan menyebut KDW meninggal tidak wajar saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pantiwiloso Citarum, sekitar pukul 03.30.

Sebelum meninggal, korban sempat diantarkan oleh keluarganya ke puskesmas Karangdoro, Semarang Timur, menggunakan kendaraan carry pickup, sekitar pukul 02.30 WIB.

Ketika di puskesmas, korban dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri. Hingga kemudian di rujuk ke RS Pantiwiloso Citarum. Namun ketika sampai berada di UGD, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

“Kalau hasil visum sementara dokter menyatakan ada perubahan bentuk pada dubur dan sobek di vagina. Namun, saat ini belum bisa disimpulkan penyebab kematian korban,” ujarnya.

Saat ini jenazah korban masih berada di RS Kariadi. Rencananya, jenazah akan dibawa pulang ke rumah duka pada pukul 18.00 WIB dan akan di makamkan langsung di daerah Tenggang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button