News

Populi Center: Jumlah Pendukung dan Penolak Cawe-cawe Jokowi Selisih Tipis

Peneliti lembaga survei Populi Center menyatakan Hartanto Rosojati menyebutkan antara masyarakat yang mendukung dan menolak pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal ikut campur atau cawe-cawe dirinya dalam Pemilu 2024 berbeda sangat tipis, yaitu 1,1 persen.

“Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa demi bangsa dan negara, presiden akan cawe-cawe (ikut campur) pada Pemilu 2024 mendatang,” kata Hartanto dalam rilis survei Populi Center di Jakarta, Senin (26/6/2023).

Mungkin anda suka

Pihaknya mencoba melihat bagaimana sikap masyarakat terkait pernyataan Jokowi tersebut dengan melakukan survei langsung melalui aplikasi survei Populi Center. “Hasilnya, sebesar 43,8 persen menjawab mendukung pernyataan presiden dan sebesar 44,9 persen menjawab tidak mendukung,” jelas dia.

Jika kedua perolehan tersebut diselisihkan, perbedaannya hanya sebesar 1,1 persen antara kelompok masyarakat yang mendukung dan menolak pernyataan Jokowi tersebut. “Sisanya sebesar 11,3 persen menolak menjawab pertanyaan ini,” ungkap Hartanto.

Selain itu pihaknya juga menanyakan masyarakat terkait perkembangan maksud dari cawe-cawe Jokowi tersebut. Hasilnya, sebesar 31,5 persen mengatakan maksud dari pernyataan tersebut adalah Jokowi ingin memastikan kebijakan pembangunannya dilanjutkan oleh presiden berikutnya. Terakhir, sebanyak 17,5 persen lainnya menolak untuk menjawab.

“Kemudian sebesar 29,2 persen beranggapan bahwa Presiden menjamin pelaksanaan pemilu akan dilakukan dengan jujur dan adil. Hanya sebesar 21,8 persen yang menganggap Presiden akan mendukung salah satu calon presiden di Pemilu 2024,” jelas Hartanto.

Sekadar informasi, survei melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak melalui multistage random sampling. Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan aplikasi survei Populis Center. Adapun margin of error sebesar 2,38 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button