Market

Potensi Startup Digital ASEAN Bisa Tembus US$1 Triliun pada 2030

Potensi bisnis perusaha rintisan (startup) digital di ASEAN dapat menembus US$1 triliun (sekitar Rp15.301 triliun) pada 2030, kata Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik/Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam pidato pembukaan Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF) Startup Connect.

Menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri, Rabu (6/9/2023), Faizasyah menyebutkan ASEAN membuka peluang usaha melalui forum itu. “Para startup dan corporate partner mengikuti acara business matching secara maraton sejak hari ini hingga esok hari,” katanya.

Forum dua hari pada 5-6 September 2023 itu adalah ‘side event‘ dari rangkaian KTT ke-43 ASEAN, dan mengangkat tema ‘Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific’.

Baca Juga:

Negara Peserta KTT ASEAN Jadi Target Ekspor Produk Mebel Jepara

Untuk mencapai potensi US$1 triliun, bisnis startup perlu didukung dengan inovasi dan fasilitasi kolaborasi baik di ASEAN maupun Indo-Pasifik.

Sebanyak 52 startup bidang usaha finansial, UMKM, rantai pasok, dan ekonomi kreatif dari tujuh negara ASEAN (Indonesia, Kamboja Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam), serta 21 corporate partner dari tiga negara (Indonesia, Jepang, Singapura)  menghadiri AIPF Startup Connect.

Kegiatan itu diharapkan melahirkan startup yang sukses hingga berkelas Unicorn bahkan Decacorn.

Baca Juga:

Usaha Mikro Segera Nikmati Subsidi Bunga KUR 15 Persen

Vice President for Asia Pacific Google Michaela Browning yakin pengembangan startup  ASEAN akan terus berkembang pesat karena kuatnya adopsi teknologi oleh masyarakat ASEAN dan talenta muda yang terus bermunculan.

Sesi diskusi panel sebagai bagian dari acara tersebut membahas tantangan dan peluang dalam upaya meningkatkan daya saing startup di ASEAN, khususnya dalam menyikapi perkembangan teknologi digital serta menguatnya isu keberlanjutan.

AIPF Startup Connect merupakan hasil kolaborasi Kementerian Luar Negeri RI dan kalangan usaha seperti Google dan Impaccto.

 

Baca Juga:

Gelaran Seminar dan Sharing Session UMKM Jadi Wujud Dukungan Bea Cukai untuk UMKM Bali

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button