Setelah pandemi COVID-19 menghantam berbagai negara selama beberapa tahun, kini masyarakat dapat merasakan kembali semarak berkumpul seperti sedia kala, misalnya saat tahun baru 2023. Baik bersama teman maupun keluarga.
Sebab, saat COVID-19 masih menyebar secara masif, hampir semua negara menerapkan aktivitas pembatasan sosial guna menekan laju penyebaran virus tersebut. Tak heran, setelah pembatasan aktivitas sosial dicabut, masyarakat seperti merasa merdeka setelah sekian lama mobilitasnya terbatasi.
Berbagai negara terpantau merayakan tahun baru dengan meriah. Mengutip Reuters, Australia erayakan Tahun Baru 2023 dengan penuh kemeriahan. Perayaan tahun baru mereka berlangsung di Sydney dengan pertunjukkan kembang api yang begitu megah.
Perayaan tahun baru di negara tersebut juga terdapat ribuan kembang api yang berasal dari Sydney Opera House dan Harbour Bridge. Bahkan, perayaan tersebut kian meriah karena ada air terjun pelangi dari Harbour Bridge yang terkenal.
Wali Kota Sydney Clover Moore mengatakan, tahun baru ini menampilkan pertunjukan yang luar biasa. “Malam Tahun Baru (2023) ini bisa kami sampaikan, Sydney telah kembali saat kita memulai perayaan di seluruh dunia,” ungkapnya, Minggu (1/1/2023).
Prancis juga terlihat menggelar pesta kembang api yang berpusat di Paris. Pertunjukan kembang api berlangsung selama 10 menit, dimulai pada tengah malam yang diikuti sekitar 500.000 orang di jalanan Champs-Elysees.
Perayaan tahun baru di London, Inggris juga tak kalah menarik. Di mana mereka menggabungkan konsep kembang api dengan pencahayaan drone bertuliskan “2023 with love from London.”
Meski kembali dilanda gelombang COVID-19, China tetap juga merayakan momen pergantian tahun dengan meriah dan melibatkan banyak orang. Pusat pesta pergantian tahun kali ini dipusatkan di Beijing dan Wuhan. Dimana banyak kerumunan warga melepas balon ke udara untuk merayakan semarak tahun baru.
Di Kota Wuhan sendiri, pengamanan sangat ketat dilakukan oleh pemerintah setempat. Ratusan polisi dan petugas keamanan lainnya bersiaga, karena untuk pertama kalinya digelar setelah pembatasan.
Sementara di Shanghai, masyarakat memadati jalan tepi sungai The Bund. Bahkan banyak dari mereka yang sengaja datang dari luar provinsi. Puluhan ribu orang memenuhi dekat Pelabuhan Victoria untuk melakukan hitung mundur. Lampu-lampu bersinar dari beberapa gedung di depan pelabuhan terbesar di kota itu.
Selain itu, perayaan pergantian Tahun Baru 2023 juga terlihat muncul di beberapa negara tetangga seperti Filipina dan Thailand. Sementara Malaysia yang mengalami bencana alam terpaksa membatalkan perayaan tahun baru 2023 di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, setelah banjir dan tanah longsor yang menewaskan 31 orang.
Kendati begitu, terpantau masyarakat Malaysia berkumpul di jalan Bukit Bintang merayakan momen pergantian tahun tersebut di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (1/1/2022).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)