News

Prabowo Bilang Utang Luar Negeri Indonesia Terendah, Cek Datanya


Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat ketiga pilpres sempat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh moderator, mengenai utang luar negeri yang berkaitan dengan intervensi kedaulatan Indonesia. Namun, ia tak merasa khawatir akan hal ini.

“Mengenai utang luar negeri, ternyata Indonesia sekarang utang luar negeri kita sebagai rasio perbandingan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kita, salah satu terendah di dunia. Jadi kita masih berada di sekitar 40 persen, sedangkan banyak negara berada jauh di atas kita,” Kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

Ia membanggakan bahwa tak ada kekhawatiran akan intervensi negara asing, terkait utang luar negeri Indonesia. “Saya keliling seluruh dunia, mereka sangat hormat dengan Indonesia, kita tidak pernah gagal utang,” ujarnya.

Apa benar Indonesia masuk menjadi negara dengan tingkat utang luar negeri terendah?

Penelusuran Data

Rasio utang terhadap PDB adalah salah satu indikator untuk melihat kesehatan ekonomi suatu negara. Menurut studi Bank Dunia yang berjudul Finding the Tipping Point—When Sovereign Debt Turns Bad (2010), pertumbuhan ekonomi suatu negara berisiko melambat jika rasio utang terhadap PDB-nya melebihi 77 persen dalam jangka panjang.

Adapun rasio utang Indonesia masih jauh dari ambang batas risiko tersebut. Berdasarkan proyeksi International Monetary Fund (IMF), rasio utang pemerintah Indonesia pada 2023 hanya 39 persen dari total PDB, paling rendah ke-3 di kelompok G20.

“Posisi utang luar negeri pemerintah (Indonesia) relatif aman dan terkendali, mengingat hampir seluruh utang luar negeri memiliki tenor jangka panjang,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran persnya, Jumat (15/12/2023).

Di sisi lain, ada 11 anggota G20 yang rasio utangnya di atas 77%, melampaui ambang batas risiko versi Bank Dunia. Negara-negara itu adalah Jepang, Italia, Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Inggris, Argentina, Brasil, Uni Eropa, China, dan India.

Sementara anggota G20 lainnya memiliki rasio utang di bawah 77%, yaitu Afrika Selatan, Jerman, Korea Selatan, Meksiko, Australia, Arab Saudi, dan Rusia seperti terlihat pada grafik. Ada satu lagi anggota G20, yaitu Turki. Namun, rasio utangnya tidak tercatat di basis data IMF.

Berdasarkan penelusuran ini, dapat disimpulkan apa yang disampaikan Prabowo saat debat sesuai dengan data yang termaktub dalam proyeksi IMF pada Oktober 2023.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button