Market

Presiden Jokowi Tegaskan Semuanya, Harga Beras di Dunia Naik


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai kenaikan harga beras ini terjadi di seluruh dunia. Harga beras ataupun gandum mengalami kenaikan di semua negara. Jadi wajar harga beras di Indonesia juga terkerek naik mendekati Rp 15.000 per kg.

Menurutnya bukan cuma Indonesia yang kesusahan karena kenaikan harga pangan pokok ini.

“Ya itu seluruh dunia, seluruh dunia yang namanya gandum, yang namanya beras semuanya naik,” beber Jokowi saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Waru, Penajem Paser Utara, Kamis (21/12/2023).

Sedangkan dari pantuan data Bapanas, harga Beras Medium: Rp12.800 per kg, Beras Premium: Rp14.820 per kg, Cabai Rawit Merah: Rp92.330 per kg, Cabai Merah Keriting: Rp76.050 per kg, Bawang Merah: Rp39.480 per kg.

Sedangkan untuk harga Bawang Putih Bonggol: Rp38.750 per kg, aging Ayam Ras: Rp38.460 per kg, Telur Ayam Ras: Rp27.980 per kg, Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.280 per liter, Gula Konsumsi: Rp16.980 per kg.

Jokowi mengungkapkan produksi beras di berbagai negara mengalami penurunan, termasuk di Indonesia. Kondisi itu yang membuat pilihan impor diambil.

Namun, karena produksi berbagai negara juga terkena dampak El Nino yang membuat stok beras di pasar global mengalami kelangkaan. Kelangkaan itu lah yang memicu harga jadi mahal saat diimpor.

“Karena memang produksi turun, pasokan kurang, sehingga menjadi komoditi beras menjadi rebutan seluruh negara. Semuanya, semuanya,” sebut Jokowi.

Pemerintah sendiri masih terus mencari cara untuk melakukan pemenuhan stok beras pemerintah di Bulog. Termasuk dengan mencari beras yang bisa diimpor dari banyak negara.

“Dan kita ini, juga masih terus untuk memperbesar stok di Bulog kita harus terus mencari agar, apa, agar cadangan strategis beras kita betul-betul pada kondisi aman,” jelas Jokowi.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button