Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo telah mendarat dengan selamat di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu pukul 03.55 WIB, setelah lawatan dua hari ke China. Mereka terbang dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, simbol integritas dan keanggunan bangsa.
Pada saat pesawat Kepresidenan berhenti, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana disambut oleh jajaran elit pemerintahan dan militer yang berdiri tegap di bawah tangga pesawat. Antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anjung, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono, seperti yang dilaporkan oleh Biro Pers Sekretariat Presiden.
Selama kunjungan ke China, Presiden Jokowi melakukan berbagai aktivitas penting. Ia bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping dalam pertemuan bilateral dan juga berdialog dengan sejumlah pemimpin perusahaan besar China. Presiden Jokowi juga turut serta dalam pembukaan Chengdu 2021 FISU World University Games.
Pada pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang. Ini meliputi penguatan perdagangan dan investasi, kerja sama kesehatan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta kerja sama riset dan teknologi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana berangkat dari Bandar Udara Internasional Tianfu, Chengdu, China, pada Jumat malam, 28 Juli 2023, sekira pukul 23.25 waktu setempat.
Selama penerbangan pulang, mereka ditemani oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Lawatan ini menandai upaya berkelanjutan Presiden Jokowi dalam memperkuat hubungan internasional, serta menunjukkan kepentingan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia terhadap penguatan hubungan bilateral dengan China.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)