Ototekno

Proyek Satria-2: Strategi Kominfo Tingkatkan Kapasitas Internet di 150 Ribu Titik


Pemerintah Indonesia, melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), memberikan pembaruan terkini mengenai perkembangan proyek Satria-2. Proyek ini merupakan kelanjutan dari Satria-1, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas layanan satelit di Indonesia.

Kepala Divisi Infrastruktur Satelit Bakti-Kominfo, Sri Sanggrama Aradea, dalam diskusi Indo Telko Forum di Jakarta, Selasa (30/1/2024), mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mempercepat realisasi proyek strategis nasional ini. 

Hal ini dikarenakan kapasitas Satria-1 masih belum mencukupi kebutuhan layanan internet di 150 ribu titik di Tanah Air.

“Secara garis besar, kapasitas yang ada saat ini memang belum memadai. Kami telah merencanakan untuk menambah beberapa satelit setelah Satria-1. Saat ini, desain proyek Satria-2 mencakup dua satelit, yaitu Satria-2 A dan Satria-2 B, yang keduanya akan menggunakan orbit Geostationary (GEO),” jelas Ara.

Ara juga menambahkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan penggunaan jenis satelit lain, termasuk Non-Geostationary Orbit (NGSO), untuk meningkatkan efektivitas distribusi layanan.

“Ini bukan hanya tentang distribusi dari orbit GEO, tetapi juga tentang menciptakan lapangan bermain baru dalam konstelasi satelit nasional, yang akan membawa tantangan dan peluang baru,” ujar Ara.

Investasi untuk proyek Satria-2 diperkirakan mencapai 884 juta dolar AS, atau sekitar Rp13,7 triliun. Proyek ini diharapkan dapat dimulai pada tahun ini, setelah pemetaan yang tepat sasaran dilakukan. 

Dengan hadirnya Satria-2, diharapkan akan ada tambahan 45 ribu titik layanan internet di Indonesia, yang akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan akses dan kualitas internet di seluruh negeri.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button