Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazaruddin menegaskan setiap kegiatan turnamen sepak bola harus memiliki izin dari PSSI. Jika tidak memiliki izin, maka dipastikan kegiatan itu ilegal.
“Hanya kegiatan turnamen sepak bola yang memiliki izin resmi dari PSSI yang boleh digelar, jika tidak ada maka kegiatan tersebut harus dihentikan oleh pihak kepolisian,” katanya.
Menurutnya, polisi harus turun tangan menertibkan turnamen sepak bola yang tidak memiliki izin resmi dari PSSI di setiap kabupaten/kota termasuk di Aceh Barat. Karena PSSI adalah induk olahraga cabang sepak bola.
Selain itu, polisi berhak mengambil tindakan atau membubarkan sebuah pertandingan yang tidak memiliki izin resmi. Karena kewenangan untuk menghentikan pertandingan sepak bola adalah pihak kepolisian selaku petugas keamanan.
Nazaruddin juga meminta kepolisian dan Satgas COVID-19 di Aceh Barat agar tidak memberikan rekomendasi kegiatan turnamen sepak bola di setiap kabupaten/kota di Aceh, apabila panitia pelaksana kegiatan tidak memiliki izin atau rekomendasi dari Askab PSSI.
Asprov PSSI Aceh juga mengimbau kepada wasit dan perangkat pertandingan di Aceh agar tidak memimpin pertandingan sepak bola tanpa meiliki izin resmi dari masing-masing PSSI di kabupaten/kota di aceh.
“Kalau tidak mematuhi aturan, pasti akan ada sanksi bagi mereka yang melanggar,” pungkasnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)