Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan sikap profesionalismenya terhadap kontrak pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Dia menyatakan bahwa PSSI akan menghormati keputusan Shin Tae-yong jika ia memilih untuk mundur dari posisinya sebagai pelatih kepala.
“Saya adalah orang yang berpegang pada prinsip profesionalisme. Jika coach Shin memutuskan untuk mundur, kami akan menghormati keputusannya,” ujar Etho sapaan akrabnya dalam keterangan yang diterima pada Selasa (30/1/2024).
Etho menambahkan bahwa PSSI memiliki komitmen terhadap dua target utama yang telah ditetapkan untuk Shin Tae-yong. Selain sukses membawa Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023, Shin Tae-yong juga diharapkan dapat membawa Timnas U-23 Indonesia mencapai delapan besar di Piala Asia U-23 2024.
“Kami memiliki komitmen terhadap target-target tersebut. Setelah itu, baru kita akan membahas tentang perpanjangan kontrak hingga 2027,” lanjut Etho.
Meskipun Etho mengakui kepuasannya atas kinerja Shin Tae-yong, ia menekankan pentingnya pencapaian prestasi lain di tingkat Asia.
“Piala Asia U-23 akan menjadi tantangan berikutnya. Dengan banyak pemain U-23 yang telah bermain di tim senior dan menjadi bagian dari starting eleven, kami berharap Shin Tae-yong dapat menciptakan kejutan,” tambah Etho.
Indonesia tergabung dalam grup A di Piala Asia U-23 bersama Qatar, Jordania, dan Australia. Turnamen ini akan menjadi tantangan yang lebih berat, dengan hanya peringkat pertama dan kedua dari setiap grup yang lolos ke babak knock out.
Sebelumnya, Shin Tae-yong sempat membuat pernyataan mengejutkan tentang tawaran melatih tim lain yang ia terima. Dalam wawancara dengan media Korea Selatan, Sports Kyunghyang, Shin menyebutkan bahwa ia mendapat tawaran tersebut sekitar satu minggu yang lalu.
“Saya mendapat tawaran melatih tim lain sekitar satu minggu lalu. Namun, bukan dari negara Asia Tenggara, karena saya tidak akan melatih timnas lain di Asia Tenggara,” ungkap Shin.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)