Arena

Ralf Rangnick Senang Banget

Manajer interim anyar Manchester United, Ralf Rangnick, tak hanya meraih kemenangan dalam debutnya di Stadion Old Trafford. Lebih dari itu, ”Bapak Gegenpressing” ini juga telah memperlihatkan sisi atraktif ”Setan Merah” yang jarang terlihat di era Ole Gunnar Solskjaer. MU dengan skuad penuh bintang bisa kembali menampakkan kebesarannya.

Rangnick menjalani debut sempurna bersama MU. Meskipun baru memimpin sekali sesi latihan, dia mampu mengantar MU menang tipis atas Crystal Palace, 1-0, pada Minggu (5/12/2021). Gol semata wayang gelandang energik, Fred, pada menit ke-77 menjadi pemecah kebuntuan sekaligus penentu kemenangan tuan rumah.

Mungkin anda suka

Cristiano Ronaldo dan rekan-rekan memang hanya menang tipis. Namun, publik Old Trafford terlihat antusias sepanjang pertandingan. Puluhan ribu pendukung bisa merasakan perubahan signifikan yang dibawa oleh Rangnick.

Sebelum laga, sang manajer asal Jerman itu menyebut problem MU adalah kekurangan kontrol dalam pertandingan. Padahal, sebagai tim besar, sudah sewajibnya mereka mengontrol permainan. Bagi Rangnick yang memegang filosofi sepak bola Jerman, peluang menang semakin besar jika tampil dominan.

Problem itu terpecahkan. MU mendominasi Palace dengan penguasaan bola hingga 61,3 persen. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan dengan penguasaan bola rata-rata mereka, 51,8 persen. Menariknya, mereka mendominasi Palace yang merupakan salah satu tim dengan gaya permainan ofensif yang menguasai bola rata-rata 50,9 persen.

”Senang melihat MU bisa meraih tiga poin hari ini. Sedikit lebih banyak mengontrol permainan dibandingkan yang kita sering lihat belakangan ini. Sang manajer baru (Ralf) harusnya puas dengan tiga poin ini,” kata mantan bek MU, Rio Ferdinand, lewat akun Twitternya.

Dominasi itu hadir lewat permainan agresif dalam formasi 4-4-2. Skuad MU menampilkan Gegenpressing. Mereka agresif menekan hingga pertahanan lawan ketika kehilangan bola. Duet striker Ronaldo dan Marcus Rashford terus berlari mengejar pemain lawan sampai bola kembali ke kaki mereka.

Hasilnya, MU merebut bola sebanyak 12 kali di sepertiga lapangan Palace, menurut data Statman Dave. Jumlah itu merupakan yang terbanyak bagi ”Setan Merah” di pertandingan Liga Inggris sejak pensiunnya manajer legendaris Sir Alex Ferguson pada 2013.

”Secara keseluruhan, saya senang, cara kami bertahan, menguasai permainan, dan tidak kemasukan merupakan bagian terpenting laga ini. Saya terkesan pada 30 menit pertama. Mereka bermain dengan intensitas dan tempo yang tinggi,” ucap Rangnick yang melanjutkan tugas manajer interim sebelumnya, Michael Carrick.

Menurut Rangnick, hasil ini lebih baik dibandingkan ekspektasinya. Dia tidak menyangka skuad MU bisa memahami keinginannya hanya dalam sekali sesi latihan. ”Bahkan, kami tidak punya waktu penuh untuk berlatih. Kemarin cuacanya buruk. Jadi, kami memanfaatkan untuk belajar lewat video. Saya tidak menyangka mereka bisa mencapai level permaianan ini dengan waktu amat singkat,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button