News

Rayuan Pantun Anies ke PKS Tahun Lalu yang Kini Menjadi Kenyataan

Sepeda Habib Salim melaju kencang di jalan, Habib Aboe Bakar dan Bang Syaikhu mengikuti naik kendaraan. Bersama PKS kemarin penuh dengan kenangan, kembali bersama PKS esok penuh dengan harapan.”

Sebait pantun bernuansa politis itu dilontarkan Anies Baswedan dalam acara Puncak Milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Setelah membacakan pantun tersebut, Anies yang langsung diteriaki oleh para kader PKS “Anies Presiden! Presiden!”, juga menyampaikan sebuah pantun lainnya yang berbunyi, “Ramai hari Minggu warga bergowes, walau lelah kaki tapi hati bahagia. Selamat milad ke-20 untuk PKS, terus berkolaborasi melayani Indonesia.”

Kedua buah pantun itu mengandung isyarat jika mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut siap kembali diusung PKS dalam pesta demokrasi tahun 2024. Seperti diketahui, PKS adalah salah satu partai politik pengusung Anies Baswedan dan berhasil mengantarkannya menjabat Gubernur DKI Jakarta pada pertarungan Pilkada 2017.

Pada saat diundang dalam HUT PKS itu, Anies pun menuturkan bahwa dirinya sudah menjalankan apa yang diamanatkan oleh PKS selama lima tahun memimpin Ibu Kota.

“Saya sampaikan bahwa amanat yang diembankan oleh PKS dan Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta telah kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Saat ini, tepatnya pada Kamis (23/2/2023), “rayuan” Anies melalui pantun setahun lalu itu menjadi kenyataan. PKS resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengumumkan secara langsung nama bakal calon presiden itu sebagai hasil keputusan Musyawarah Majelis Syura (MMS) VIII PKS yang dilangsungkan di Kantor DPP PKS, Jakarta.

“Proses Musyawarah Majelis Syuro yang ke-8 pada hari ini Alhamdulillah pembahasan itu mengerucut bahwasannya sosok yang dimaksud pada Musyawarah Majelis Syuro yang ke-7 itu jatuh pada Anies Rasyid Baswedan,” ujar Syaikhu.

Menurut dia, Anies merupakan sosok pemimpin yang berkarakter nasionalis religius, sebagaimana kriteria yang ditentukan pada Musyawarah Majelis Syuro VII lalu.

“Anies Rasyid Baswedan adalah sosok pemimpin yang memiliki karakter nasionalis religius, kita menyaksikan bahkan beliau punya darah birunya karenanya kakek beliau adalah seorang pahlawan nasional,” tutur Syaikhu.

Selain itu, lanjut dia, Anies juga dinilai sebagai sosok pemimpin yang membawa simbol perubahan. “Anies Rasyid Baswedan adalah sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak yang mumpuni, dan menjadi simbol perubahan bagi kemajuan pembangunan dan itu sudah dibuktikan ketika membangun daerah istimewa, DKI Jakarta,” ungkapnya.

Anies, ujar Syaikhu lagi, dinilai sebagai figur pemimpin yang memiliki peluang menang besar pula dalam kontestasi pemilu. Dia pun meminta para kader PKS untuk mengawal pencapresan Anies guna meraih kemenangan Pemilu 2024, serta senantiasa menjaga persaudaraan dan kerukunan.

Babak baru

Usai resmi diusung sebagai bakal calon presiden 2024 oleh PKS, Anies menyebut kebersamaan dengan PKS bukan sesuatu yang baru. “Selama 7 tahun terakhir, sejak 2016 saat kami mendapat amanat untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta,” tulis Anies di akun Instgram resmi milikinya, dikutip Jumat (24/2/2023).

Anies menuturkan selama lima tahun bertugas di Jakarta, PKS telah mendampingi, mengawal dan mendukung erat seluruh ikhtiar untuk menghadirkan perubahan: kemajuan dan kebahagiaan di Jakarta. “Alhamdulilah, Jakarta menjadi tenang, teduh, damai dan penuh suasana toleransi,” kata Anies.

“Hari ini kita mulai babak baru, Bismillahirrahmanirrahim, kami dengan kerendahan hati dan memohon ridho serta pertolongan Allah SWT menyatakan menerima pencalonan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia dari PKS,” lanjut Anies.

Bagi Anies, ini adalah amanat besar, amanat yang akan diemban dengan teguh dan siap bekerja keras dan erat dengan partai pengusung, dalam ikhtiar membawa perubahan dan perbaikan bagi Indonesia. “Insya Allah kita berjuang bersama menghadirkan keadilan untuk semua. Sebagaimana Jakarta, untuk Indonesia yang damai, teduh, tenang dan penuh suasana toleransi,” tambah Anies.

Kini, seperti yang diungkapkan Syaikhu bahwa Anies merupakan sosok pemimpin yang mempunyai kans untuk menang yang besar juga dalam kontestasi pemilu, sehingga dia meminta para kader PKS untuk mengawal pencapresan Anies guna meraih kemenangan Pemilu 2024

Dapat meraih kemenangan lagi kah PKS bersama Anies seperti ketika Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, męski kini berbeda ajang pemilunya? Seperti penggalan pantun Anies yang juga penuh harapan akan suatu kemenangan dan perubahan, “…kembali bersama PKS esok penuh dengan harapan”.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button