Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres 2024. Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Willy Aditya mengatakan, hal tersebut merupakan sikap koalisi yang transparan mengusung sosok capres agar publik tak berspekulasi lagi layaknya kisah Abu Nawas.
“Kita sampaikan kepada teman-teman biar kita tidak terjebak cerita Abu Nawas ditipu orang saat jual keledai. Kami tidak ingin terjebak kepada hal-hal yang memutarbalikkan atau kita tetap berada dalam koridor bagaimana spiritnya. Siapa yang akan kita usung sudah jelas yaitu Mas Anies Baswedan,” kata Willy dalam jumpa pers di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya Raya No.46, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (24/3/2023)
Willy menjelaskan, langkah KPP mencalonkan Anies sebagai capres ini tertuang dalam Piagam Perubahan yang ditandatangani oleh tiga pucuk pimpinan partai politik anggota KPP. Mereka yaitu Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.
“Capres dan koalisi kita sudah memiliki kepastian dan ini ditandatangani oleh ketiga ketua pucuk pimpinan partai kita masing-masing,” ujar Willy menegaskan.
Terkait calon wakil presiden (cawapres), Willy menyebut, sosok ini akan dipilih oleh Anies melalui mekanisme yang berlaku di KPP
“Ketiga partai bersepakat diserahkan kepada pada Mas Anies. Nagaimana mekanisme dan segala macamnya kita sudah susun itu,” ucap Willy menambahkan.
Rizki Aslendra
Beri Komentar (menggunakan Facebook)