Ribuan warga negara Indonesia (WNI) menggelar Salat Idul Fitri di Sekolah Thareq Bin Ziyad (TBZ) di Doha, Qatar pada Jumat (21/4/2023).
Diikuti oleh WNI dari berbagai latar belakang di antaranya pekerja rumah tangga, pekerja ladang, serta para ekspatriat yang bekerja di sektor migas, itu adalah kali pertama setelah enam tahun terakhir masyarakat Indonesia di Qatar tidak melaksanakan Salat Id bersama dalam skala yang masif.
Dalam pesan yang disampaikan oleh Koordinator Fungsi Pendidikan, Sosial, dan Budaya KBRI Doha Ali Murtado, Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan mengingatkan kembali pentingnya setiap WNI di Qatar merawat kebersamaan dan tenggang rasa.
Dubes Ridwan Hassan sendiri berhalangan hadir dalam Salat Id karena pada saat yang sama harus memenuhi undangan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al Thani.
“Yang terindah dari Idul Fitri adalah pesan maaf, kebersamaan, dan tenggang rasa. Hari ini kita merasakannya,” kata Dubes Ridwan dalam pesannya.
Kegiatan WNI di Qatar selama Ramadan terbilang padat. Sejak sebelum Ramadan, KBRI bekerja sama dengan Indonesian Muslim Society in Qatar (IMSQA) dan kelompok masyarakat lain seperti Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di Qatar telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti tarhib Ramadan, festival Ramadan, Nuzulul Quran, pelayanan kesehatan, bakti sosial, dan bazar.
“Kolaborasi yang sangat baik seperti ini tidak boleh berhenti dengan berakhirnya Ramadan. Bulan Ramadan boleh berlalu, tetapi warisan yang pernah ditinggalkan Ramadan tidak boleh hilang,” tutur Dubes Ridwan.
Sesuai penetapan Kantor Kementerian Urusan Agama Islam dan Wakaf (Awqaf) Qatar, Hari Raya Idul Fitri di negara tersebut jatuh pada Jumat, 21 April 2023.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)