Hangout

Riset: 30 Persen Perempuan Alami Trauma Usai Keguguran

Ternyata sekitar 30 persen perempuan mengalami trauma usai keguguran. Hal tersebut terungkap dari hasil survei dari Teman Bumil bersama Populix.

Jika lebih dari 75 persen siap hamil kembali setelah keguguran, ada 31 persen yang mengalami trauma usai keguguran. Di sini, penting untuk dilakukan persiapan mental untuk mempersiapkan kehamilan pasca keguguran.

Psikolog Adityana Kasandra Putranto menjelaskan bahwa keguguran bisa menyebabkan trauma, tergantung dari situasi terkait peristiwa tersebut.

“Ada keguguran spontan karena berbagai masalah, ada yang melibatkan situasi menekan dan traumatik,” jelas Psikolog A. Kasandra seperti yang dikutip dari siaran pers, Jakarta, Rabu, (23/3/2022).

Semakin banyak faktor yang berperan terhadap keguguran tersebut, semakin tinggi tingkat traumanya. Kurangnya dukungan dan penanganan pasca trauma juga bisa memperparah kondisi mental perempuan yang mengalami keguguran.

Hasil survei menggambarkan bahwa sekitar 44 persen perempuan mengaku merasakan kesedihan hingga lebih dari satu bulan pasca mengalami keguguran, dan 35 persen mengaku kesedihan yang dialami hingga mengganggu aktivitas.

Menurut Kasandra, normalnya kesedihan yang dialami setiap orang berbeda-beda, tergantung dari daya tahan dan situasi lingkungan orang tersebut. Namun, sebaiknya jika sudah muncul gejala-gejala tertekan dan depresi, sebaiknya segera periksakan ke ahlinya.

Hal terpenting dalam mempersiapkan mental untuk hamil lagi setelah keguguran adalah menata pikiran dan hati terlebih dahulu dengan mengisi waktu melakukan kegiatan positif.

“Jangan sampai terbebani untuk harus segera mempersiapkan kehamilan berikutnya,” jelas Psikolog A. Kasandra.

Jangan pula terlalu lama menyesali dan mempertanyakan penyebab keguguran. Kunci supaya siap mental hamil lagi setelah keguguran. adalah dengan berserah diri, pasrah, tawakal, dan berpikiran positif.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button