Arena

Ronaldo Menemukan Titik Balik Baru di Arab Saudi

Desember 2022 adalah bulan yang sepertinya ingin cepat dilupakan oleh Cristiano Ronaldo. Semua yang dia impikan tentang Piala Dunia di Qatar berakhir sia-sia, bahkan mungkin menjadi momen terburuk dalam kariernya.

Faktor kegagalannya bervariasi, mulai dari hubungannya dengan tim nasional, kritik yang dia terima dari pendukung Portugal untuk pertama kalinya, hingga rencananya untuk pindah dari Manchester United yang gagal terwujud.

Namun, kegagalan tersebut tidak membuat Ronaldo patah semangat. Mantan pemain Sporting CP, Manchester United, Real Madrid, dan Juventus ini malah menjadi lebih ‘manusia’. Dia menyadari bahwa sering kali ketika berada di puncak, kita tidak menyadari realitas.

Pindahnya ke Al-Nassr memberinya apa yang dia butuhkan: kemampuan untuk bermain untuk kesenangan dan menemukan kebahagiaan kembali di tahapan karier di mana dia bukan lagi pemain yang sama 10 tahun lalu.

Berbeda dari masa lalunya, Ronaldo kini lebih sering muncul di konferensi pers. Dia lebih terbuka dengan media dan menjadi role model di lapangan. Ronaldo mengerti bahwa permainan tidak selalu harus melalui dirinya. Dia ada untuk membantu dan melakukan apa yang dia bisa: mencetak gol.

Ronaldo kini menikmati dirinya tanpa banyak tekanan dan menjadi lebih dekat dengan orang banyak. Tujuan utamanya saat ini adalah untuk tampil 100 persen di Euro 2024, tetapi yang mengenalnya tahu bahwa dia juga sedang membidik Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button