News

Sadar Tantangan Berat, PDIP Tak Tutup Peluang Gabung ke Koalisi Besar

PDIP tidak menutup kemungkinan terjadinya koalisi besar karena tantangan yang akan dihadapi ke depannya tidak mudah. Sehingga perlu adanya kerja sama dengan kekuatan lain agar semakin ringan beban yang dipikul bersama.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan berkoalisi adalah sesuatu yang sejalan dengan prinsip gotong royong yang dimiliki partainya. Karenanya, merapat ke dalam koalisi besar disebutnya tidak mustahil.

“Karena tantangannya ke depan tidak semakin ringan, kan setiap periode, setiap presiden memiliki tantangan berbeda. Bahwa akan melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi, pasti. Akan tetapi tantangannya pasti berbeda,” tuturnya di Jakarta, Senin (3/4/2023).

Meski nantinya berkoalisi, PDIP disebutnya akan tetap konsisten dengan pendiriannya terkait pengusungan kader banteng moncong putih sebagai kandidat capres. “Tidak akan menoleh kanan-kiri, walaupun tetap akan bekerja sama dengan kekuatan parpol lain,” tuturnya.

Terkait adanya rencana membentuk koalisi besar sejumlah partai politik saat acara silaturahmi Ramadan bersama Presiden Jokowi di Rumah PAN, Minggu (2/4/2023), disebutnya sebagai hal baik dan wajar. Pembentukan koalisi besar itu, lanjut Said, tergantung pada jalannya dinamika dalam pertemuan tersebut.

Kendati demikian ia mengingatkan, besarnya koalisi tidak menjamin peluang menang akan semakin besar pula. Said menegaskan sosok figur dan solidaritas partai menjadi penentu kemenangan. Hal ini dituturnya, berkaca pada Pilpres 2014 silam.

Selaras itu Said turut menepis anggapan pihaknya tak diajak dan ditinggal soal pembentukan koalisi besar yang merupakan gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) untuk Pemilu 2024. “Tidak ada yang meninggalkan PDI Perjuangan, karena faktanya PDI Perjuangan diundang kok. Jadi, janganlah bahasa-bahasa (seperti itu),” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button