News

Safari Politik Ganjar di Jatim: Konsolidasi, Kendil dan Sorban Putih

Capres PDIP Ganjar Pranowo melakukan safari politik ke Jawa Timur (Jatim). Dalam rangkaian kegiatan itu, ia turut menghadiri konsolidasi kader partai dari tingkat DPD, DPC dan PPC, di ballroom Hotel Shangri-La, Surabaya, Sabtu (6/5/2023).

Di hadapan ribuan kader, ia mengatakan Provinsi Jatim merupakan titik pertama kegiatan konsolidasi. Ganjar meminta seluruh kader banteng bergerak memenangkan Pilpres 2024.

Mungkin anda suka

“Dengan dimulainya dari Jawa Timur ini, yang lainnya akan segera bergerak. Ini bagian dari konsolidasi seluruh kekuatan yang dimiliki untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” ujar Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (7/5/2023).

Ia mengatakan dalam kunjungannya ke Jatim, dirinya sudah memetakan enam wilayah yang menurutnya perlu dikonsolidasikan suara, agar perolehan suara partai banteng moncong putih optimal pada Pemilu 2024.

“Sudah ada datanya, ada pola-pola dan tentu saja kita berharap semuanya bisa mendekati dengan metode atau cara-cara yang intinya kekhasan lokal dari tempat itu,” kata Ganjar.

Menurut dia, sejumlah kekuatan sayap partai dan relawan PDIP maupun luar partai juga bakal mulai digencarkan untuk menguatkan dukungan.

“Sudah ada dari partai sudah ada yang mengoordinasikan, sudah ada Pak Ahmad Basarah, ada Pak Adian Napitupulu dan kemarin sudah ada yang berkomunikasi. Ini cara yang bagus,” jelas dia.

Ia pun mengapresiasi semangat para kader yang hadir dalam kegiatan konsolidasi ini. Ganjar tak menyangka antusias dari kepengurusan di Jatim begitu besar, ia mengaku mendapat energi positif dan berkeyakinan PDIP bakal mencetak hattrick pada pemilu nanti.

“Konsolidasinya luar biasa, di luar yang saya duga ternyata antusias dari seluruh kepengurusan dahsyat, mereka merasa mendapatkan energi karena kita bersama-sama datang untuk memenangkan pemilihan, ya legislatif, ya tentu saja pilpresnya,” tutur dia.

Selain kegiatan konsolidasi dengan PDIP Jatim, Ganjar sempat berkunjung ke Rumah Kelahiran Soekarno (Bung Karno) di Jalan Pandean IV, Peneleh, Surabaya. Dia didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Mantan Wali Kota Whisnu Sakti Buana, Cucu Bung Karno Puti Guntur Soekarno, Politisi Adi Sutarwijono, Indah Kurnia dan lainnya.

Ganjar memasuki rumah kelahiran Bung Karno dengan mengucapkan kalimat basmalah. Di dalam dia melihat kamar tempat kelahiran Sang Proklamator dan berbagai arsip serta memorabilia dengan didampingi komunitas sejarah Begandring Soerabaia.

Dalam kunjungan ini, Ganjar juga menerima kendil dari sejumlah tokoh masyarakat dan pegiat budaya. Kendil tersebut berisi air yang berasal dari Sumur Jobong. Sumur ini sudah ada sejak zaman Majapahit dan diperkirakan berusia 600 tahun. Ia pun membasuh muka dengan air tersebut.

Selain ke Rumah Kelahiran Soekarno, Ganjar juga bersilaturahmi ke Pondok Pesantren An Nuriyah, Wonocolo, Surabaya. Kegiatan itu dihadiri ratusan nyai dan ning se-Jatim. Nyai-Ning yang merupakan istri dan anak para pimpinan pondok pesantren tampak antusias dengan kedatangan bakal calon presiden 2024 tersebut, tak terkecuali Pimpinan Ponpes An Nuriyah, Nyai Ainur Rohmah.

Nyai Ainur yang merupakan sepuh asal Surabaya itu memberikan hadiah berupa sorban putih kepada Ganjar. Sorban yang diberikan itu rupanya memiliki kisah di baliknya Sorban putih tersebut dibeli Nyai Ainur di Mekkah saat menunaikan umrah pada Januari 2023. Saat itu, dia bertemu langsung dengan Ganjar yang juga sedang umrah.

“Ada historinya, ada sejarahnya. Tepat pada 6 Januari 2023 kemarin, awal tahun beliau (Nyai Ainur) bertemu di tanah suci Mekkah, sebuah pertemuan yang luar biasa,” kata Nyai Ainur diwakili sang anak bernama Elly.

Elly bersyukur karena hubungan silaturahmi bersama Ganjar terus terjalin baik. Dia berharap silaturahmi ini tidak putus sampai di sini dan pertemuan-pertemuan selanjutnya dapat terjalin lagi. Selain sorban putih, Nyai Ainur juga memberikan sarung. Nyai sepuh tersebut memberikannya di hadapan ratusan nyai dan ning yang hadir.

Sementara itu, Ganjar berterima kasih kepada Nyai Ainur atas pemberian sorban tersebut. Dia mengaku senang karena hubungan di antaranya sudah seperti keluarga. “Hubungannya kemudian menjadi hubungan yang kekeluargaan dan saya senang sekali disambut pengajian dari nyai dan ning. Mudah-mudahan membawa berkah, membawa manfaat untuk banyak orang,” kata Ganjar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button