News

Sama Seperti Prabowo, Menteri Etho Juga Disarankan Jangan Ikuti Jejak Mahfud


Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) tidak memiliki niatan mengikuti jejak Menko Polhukam Mahfud Md yang menyatakan mundur dari jabatannya untuk fokus berkampanye Pilpres 2024. Demikian disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Tsamara Amany, Kamis (1/2/2024).

“Saya pikir enggak, ya, enggak ada rencana (mundur) dan saya pikir tidak ada kaitan juga ke situ. Kan memang selama cuti, menteri boleh berkampanye,” kata Tsamara saat ditemui di Headquarter Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta), Menteng, Jakarta Pusat.

Tsamara juga mengatakan tidak ada masalah jika Erick tidak mundur, selama yang bersangkutan tidak menggunakan fasilitas negara saat berkampanye. Dia menyebut Erick berkomitmen untuk tidak menyalahgunakan jabatan.

“Kan terbukti kami tidak melakukan itu di saat-saat kami aktif bekerja dan kami melakukan cuti, tidak menggunakan fasilitas negara, kami hadir di sini sebagai individu, tidak ada fasilitas negara apa pun, unsur-unsur negara yang kami gunakan, dan peraturannya mengatakan jelas untuk menteri boleh kampanye,” katanya.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md menyatakan bahwa keputusan dirinya mundur sebagai menko polhukam merupakan wujud etikanya yang tidak harus diikuti oleh kontestan lain dalam Pilpres 2024.

Dia menegaskan, dirinya sama sekali tak berharap capres-cawapres lain mengikuti jejaknya, berbeda dengan apa yang disampaikan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. “Saya tidak punya harapan dengan kandidat lain, saya menghadap presiden saya minta mundur itu karena etika saya, tidak terkait dengan etika menteri-menteri lain,” kata Mahfud dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).

Mahfud menegaskan bahwa ia tidak mempedulikan menteri lainnya. Ia menegaskan tidak mau mencampuri urusan orang lain. “Soal etika menteri lain, saya tidak menyinggung, itu bukan urusan saya, ini etika saya kepada presiden, bukan etika saya kepada menteri lain,” tuturnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menilai Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak perlu mundur dari jabatan menteri pertahanan (Menhan). Hashim menilai Prabowo tak perlu mengikuti langkah Mahfud yang mundur sebagai menteri.

Sebab, menurutnya, keputusan mundur itu adalah masing-masing individu. “Enggak bakal mundur. Tidak perlu mundur, cukup Pak Mahfud saja,” ujar Hashim usai menghadiri Konsolidasi Relawan Gema Desa di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (1/2/2024).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button