Kanal

PINTU Academy Tingkatkan Literasi Investasi Kripto

Investasi pada aset apapun memerlukan informasi yang cukup sebelum memutuskan untuk menginvestasikan sebagian uang atau penghasilan. Hal yang sama juga berlaku untuk berinvestasi pada aset crypto, sebuah aset digital yang saat ini semakin diminati oleh masyarakat. Oleh karena itu, edukasi, literasi, dan informasi yang lengkap mengenai cryptocurrency, teknologi blockchain, perkembangan industri, serta cara berinvestasi yang baik sangatlah penting.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), pada pembukaan Bulan Literasi Aset Kripto 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Perdagangan bersama dengan Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) menegaskan pentingnya literasi yang baik mengenai investasi aset crypto. Menurutnya, investasi pada aset crypto memiliki risiko yang cukup tinggi karena nilainya yang sangat volatile, bisa naik atau turun dengan drastis dalam waktu singkat.

“Untuk itu, diperlukan pemahaman yang baik bagi masyarakat termasuk manfaat, potensi, dan risiko dari perdagangan aset crypto,” kata Zulhas dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023).

PINTU, sebuah platform jual beli dan investasi aset crypto, berkomitmen untuk memberikan edukasi dan literasi kepada pengguna mereka melalui fitur baru yang disebut “Kelas” di Pintu Academy. Fitur ini menyediakan informasi lengkap mengenai crypto dan blockchain untuk meningkatkan pengetahuan pengguna dan investor yang baru ingin terjun ke dunia crypto dan blockchain. Fitur “Kelas” Pintu Academy menyediakan pembelajaran mandiri berbasis kurikulum dengan durasi kurang dari satu jam untuk setiap materinya dan dapat diakses secara gratis melalui aplikasi PINTU atau di website https://pintu.co.id/academy/class.

Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin, menambahkan bahwa PINTU berkomitmen untuk meningkatkan edukasi dan pemahaman yang baik bagi investor terhadap investasi aset crypto di Indonesia. Meningkatnya jumlah investor crypto perlu diimbangi dengan edukasi yang tepat, sehingga dapat melahirkan investor yang memiliki pengetahuan luas dan dalam serta bertanggung jawab terhadap investasinya.

“Kami berkomitmen dalam meningkatkan edukasi, literasi, dan pemahaman yang baik bagi investor terhadap investasi aset crypto di Indonesia,” ungkapnya.

Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan bahwa hingga akhir November 2022, terdapat 16,55 juta investor aset crypto di Indonesia dengan peningkatan sebesar 48,7% dari tahun sebelumnya yang mencapai 11,2 juta. Investor aset crypto di Indonesia didominasi oleh kaum milenial yang berusia antara 18 sampai 30 tahun.

Kemudahan akses berinvestasi crypto membuat aset ini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sebagai bursa, PINTU bertanggung jawab menyediakan sarana edukasi yang berkualitas untuk dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button