Direktur Eksekutif Indonesian Resources Study (IRESS) Marwan Batubara menilai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak layak menjabat Direktur Utama (Dirut) Pertamina.
Kata Marwan, Ahok merupakan sosok yang sarat kontroversi. Selain itu, besar mulut ketimbang prestasi alias tong kosong nyaring bunyinya. “Kalau itu sampai terlaksana (Ahok jadi Dirut Pertamina), kayak enggak ada orang lain aja,” kata Marwan saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Sabtu (22/7/2023).
Selain kontroveri, Marwan menyebut Ahok bukan sosok yang bersih. Saat menjabat Bupati Bangka Belitung, Wakil Gubernur DKI Jakarta hingga Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan, Marwan menyebut telah menyerahkan sejumlah alat bukti dugaan korupsi Ahok ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ironisnya, lembaga penjagal korupsi itu, tak bergerak. Wajar bila publik menilai KPK melindungi Ahok.
“Kemudian KPK mengatakan Ahok tidak punya niat jahat sehingga dia tidak diproses di pengadilan. Alat buktinya tidak digubris oleh KPK,” ungkap Marwan.
Marwan meyakini tindakan KPK itu, lantaran kuatnya tekanan elit, Bisa jadi Presiden Jokowi yang diduga ingin menyelamatkan Ahok. Padahal, kejadian tersebut menjadi bukti konkrit yang mampu menunjukan segudang masalah dari Komut Pertamina itu.
Sebelumnya, Menteri Etho memanggil Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan Komut Pertamina Ahok. Pertemuan ini melahirkan banyak isu, termasuk pergantian Dirut Pertamina, Di mana, Ahok s=dsebutkan bakal menggantikan Nicke.
Saat ditanya informasi itu, Menteri Etho buru-buru membantah. “Sabar, ada waktunya, ngegosip aja,” ucap Menteri Etho di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)