News

Jenderal Dudung, Coba Simak Wejangan Sekum PP Muhammadiyah Ini Tentang Doa

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menanggapi ucapan Jenderal Dudung dalam cuitannya yang membahas beberapa tulisan #TentangDoa.

“Doa adalah ibadah. Bagi umat Islam yang mampu, sebaiknya berdoa dalam bahasa Arab, terutama jika terdapat contoh dan tuntunan dari Alquran dan Sunnah.” tulis Mu’ti di Twitter pribadinya @Abe_Mukti, yang memperbolehkan Inilah.com mengutip.

Mu’ti menjelaskan, berdoa merupakan salah satu jenis ibadah di dalam Islam. Berdoa ada yang merupakan ibadah mahdlah dan di luar ibadah Mahdlah.

Screenshot (240) - inilah.com
Cuitan Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti

Ibadah Mahdlah misalnya doa-doa yang dibacakan umat Islam di dalam shalat. Menurut Mu’ti, doa yang dibaca dalam Bahasa Arab tersebut merupakan jenis ibadah mahdlah.

Sedangkan doa-doa di luar ibadah mahdlah, ujar Mu’ti, merupakan doa-doa yang biasa dibaca oleh para Nabi yang termaktub di dalam Alquran dan Hadits. Semua doa tersebut berbahasa Arab.

Mu’ti menambahkan, Allah adalah Tuhan bagi alam semesta dan seluruh isinya. Allah juga mengetahui doa-doa yang dipanjatkan hambah-Nya. Bahkan, apa yang dipikirkan dan terpendam di dalam hati hambah-Nya, Allah mengetahui itu semua.

“Saya berdoa semoga yang belum fasih berbahasa Arab bersedia belajar sehingga dapat berdoa dengan baik.” tandasnya.

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjadi sorotan terkait penyataannya soal Tuhan bukan dari Arab.

Pernyataan itu dilontarkan Jenderal Dudung dalam tayangan podcast Youtube Deddy Corbuzier.

“Kalau saya berdoa setelah sholat, doa saya simpel aja, ya Tuhan, pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita kan bukan orang Arab,” ucapnya pada durasi 1.02.43 di tayangan Youtube KSAD DUDUNG-Deddy Corbuzier Podcast.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button