Market

Setelah Banyak Nyawa Pekerja Melayang di Smelter Nikel, Bahlil Baru Perkekat Izin Hilirisasi


Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut akan memperketat izin usaha hilirisasi, menyusul maraknya kecelakaan kerja di smelter nikel yang menewaskan puluhan nyawa anak bangsa.

Atas sejumlah insiden itu, Bahlil mengakui hilirisasi yang tengah digenjot pemerintah saat ini, memang masih perlu perbaikan.

“Saya harus mengakui bahwa di balik itu semua ada bagian yang kita harus perbaiki ke depan K3-nya jadi ke depan ini kita dalam memberikan izin kepada perusahaan-perusahaan yang akan melakukan hilirisasi, kita akan perketat termasuk di dalamnya K3-nya karena kita tidak ingin ada korban jiwa, kita tidak ingin ada pencemaran lingkungan,” kata Bahlil usai paparan realisasi investasi 2023 di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Bahlil pun menyinggung pernyataan yang menyebut hilirisasi dilakukan secara ugal-ugalan, bahkan merusak lingkungan. Pernyataan tersebut, dinilainya tidak relevan. Karena hilirisasi tambang di Indonesia harus memenuhi kaidah dan aturan yang berlaku.

Ia mencontohkan, aturan soal analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) yang harus selesai sebelum direalisasikan. “Contoh, amdal-nya dia harus selesaikan, izinnya dia harus selesaikan, lingkungannya dia harus selesaikan. Jadi kalau sudah memenuhi standar, di mananya yang (disebut-sebut) ugal-ugalan,” katanya.

Kalau Menteri Bahlil peka, kejadiannya tidak begini. Industri smelter tumbuh dengan aman dan nyaman. Periode 2015-2022, organisasi masyarakat sipil independen yang bergerak sebagai akselerator transformasi energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia, Trend Asia mencatat adanya 53 pekerja tewas karena kecelakaan kerja di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah (Sulteng). Dari jumlah itu, 75 persen korbannya adalah pekerja lokal, sisanya tenaga kerja asing (TKA) asal China.

Jumlah itu belum termasuk Bentrokan antar pekerja di PT Gunbuster Nickel Indonesia (GNI) di Morowali Utara, yang menewaskan 3 pekerja. Dan, 21 pekerja yang tewas dalam ledakan hebat tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS) pada 24 Desember 2023 di Morowali.

 

 

 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button