News

Soal Perombakan Menteri, NasDem: Kami Tegak Lurus ke Presiden

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menanggapi isu soal reshuffle atau perombakan kabinet yang kemungkinan bakal segera dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Willy menyebut pihaknya menyerahkan hal tersebut sepenuhnya ke presiden dan mendukung pemerintahan hingga akhir masa jabatan presiden dan wakil presiden pada 2024.

“Kami serahkan semuanya kepada presiden. Kami tegak lurus apa sikap presiden, kami akan terima,“ kata Willy kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat (12/5/2023).

Lebih lanjut, Willy enggan mengomentari lebih jauh mengenai reshullfe  mengingat hal tersebut adalah hak prerogatif Joko Widodo selaku Presiden.

“Kita sami’na wa atho’na Presiden. Dari awal kan Jokowi-Ma’ruf Amin ini kan didukung Partai NasDem, tentunya NasDem memiliki moral sampai selesai pemerintahan ini,” jelas Willy.

Namun, saat ditanya lebih lanjut apakah optimistis bahwa NasDem tidak bakal terdepak dari kabinet, Willy meminta masyarakat untuk menilainya sendiri.

 “Ya sejauh ini teman-teman bisa lihat bagaimana hubungan NasDem dengan Pak Jokowi,” tambah Willy.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengakui tidak diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan para ketua umum parpol (parpol) di Istana beberapa waktu lalu.

Namun, Surya Paloh menghormati keputusan Jokowi yang tidak mengundangnya, karena perbedaan sikap politik NasDem di Pemilu 2024.

“Kan sudah jawab bahwa saya tidak diundang sama beliau kan. Saya bisa pahami itu pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai pemerintahan,” ujar Paloh usai bertemu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Dia menilai absennya NasDem dalam pertemuan itu membuktikan jika NasDem sudah tidak lagi dianggap oleh Jokowi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button