News

Sudah Kantongi Bukti Kuat, Partai Ummat Segera Menghadap Bawaslu 

sudah-kantongi-bukti-kuat,-partai-ummat-segera-menghadap-bawaslu 

Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengklaim pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti dugaan tindak kecurangan dalam upaya penjegalan oleh KPU, sehingga partainya gagal mengikuti gelaran Pemilu 2024.

Klaim itu disampaikan Ridho dalam sesi konferensi persnya di Kantor DPP Partai Ummat, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).

“Apakah ada bukti? Tentu kami mengantongi bukti bukti tersrbut. Di lapamgan kami nerima laporan atau bukti digital, bukti tertulis, kita kumpulkan. Seandainya kami nanti berperkara, atau bersengketa, insyaAllah sudah kita siapkan. Kalau pertanyaan ada bukti, ada semua,” kata Ridho.

Ridho memastikan bukti-bukti  yang ia kantongi tengah dipertimbangkan untuk segera dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Mengingat, lanjut dia, sejumlah bukti memperlihatkan sikap KPU yang mencederai akuntabilitasnya sendiri.

“Apakah kita akan ke Bawaslu? Ini merupakan satu proses yang Insha Allah sedang juga sedang kita siapkan, ada pun nanti bagaimana kita akhirnya ke Bawaslu atau tidak itu nanti kita melihat juga tentu bagaimana angin besok kita lihat pengumumannya,” terang Ridho.

“Tapi inshAllah besok kita sudah dan sedang mempersiapkan. Kemudian tentang spesifik teknis berkaitan dengan tuntutan ini,” lanjut dia.

Partai Ummat sejatinya masih menunggu itikad baik KPU untuk membuka seluruh hasil verifikasi yang telah dilakukan terhadap partai-partai baru dan partai-partai nonparlemen.

Perkara itu kata Ridho cukup gampang, dengan membandingkan antara data yang diunggah parpol ke Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) milik KPU dengan data sebenarnya.

“Jadi kalau semata-mata itikad baik itu sangat mudah sesungguhnya, nanti tinggal dicocokkan dengan data yang ada di lapangan. Data yang di lapangan kita tau persis ada rekapitulasi, ada berita acara. Termasuk verifikasi faktual lebih ke berita acaranya,” tegas dia.

Saat ini, lanjut dia, yang dibutuhkan hanya kesediaan dari KPU untuk membuka data kepada publik.

“Kalau alasannya teknis, apa masih butuh satu beberapa fitur untuk dikembangkan di SIPOL, kalau perlu nanti tim IT partai umat memberikan secara gratis ekstensi software tersebut, jikalau memang alasannya anggarannya,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button