News

Sulitnya Mengakses 8 Desa di Riau untuk Pemilu 2024, Lima Jam Perjalanan Gunakan Sampan dan Motor


Tim Direktorat Intelijen Keamanan (Dit Intelkam) Polda Riau melakukan pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) terisolasi dan rawan terjadi bencana alam pada delapan desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Mungkin anda suka

“Pemetaan menunjukkan sebanyak delapan desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu sulit diakses,” kata Kasubdit Politik Polda Riau AKBP Wawan Setiawan DitIntelkam Polda Riau dalam keterangannya dari Kampar, Rabu (27/12/2023).

Delapan desa yang sulit diakses itu yakni desa Terusan, desa Gajah Bertalut, desa Batu Sangan, desa Muara Bio, desa Subayang Jaya, desa Pangkalan Serai, desa Kota Lama, desa Ludai, desa Tanjung Beringin, desa Dua Sepakat, desa Sungai Santi dan desa Aur Kuning.

Untuk pendistribusian logistik Pemilu nanti, harus menggunakan sampan yang mempunyai kapasitas minimal 12 orang sehingga memudahkan pengangkutan dan pendistribusian logistik bisa aman.

“Memang perlu kesiapan ekstra untuk transportasi logistik karena musim hujan dan rawan bencana, juga perlu membungkus plastik untuk setiap kotak suara untuk mencegah kerusakan dokumen karena basah,” ungkapnya.

Setelah melewati jalur sungai, distribusi peralatan masih memerlukan tenaga pikul atau kendaraan roda dua menuju ke lokasi penyimpanan ataupun ke TPS.

Pemetaan dilakukan dalam upaya mengantisipasi gangguan Kamtibmas sesuai Surat Keputusan Gubernur Riau No 7743 XII 2023 tentang penetapan status siaga darurat penanggulangan bencana hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.”Dengan demikian kita dapat mengikuti perkembangan situasi khusus terkait dengan kondisi alam yang berada di wilayah pelosok seperti di Kampar Kiri ini,” katanya.

Wawan juga berdialog dengan warga setempat dan mengajak mereka untuk tetap waspada terhadap bencana terkait debit air sungai Subayang naik dipicu curah hujan tinggi kini.

“Tim yang melakukan pemetaan membutuhkan lima jam untuk mencapai delapan desa tersebut, tim harus menyusuri sungai Subayang menggunakan sampan katinting dalam arus kuat akibat luapan banjir,” tandasnya. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button