News

Survei Indikator: Prabowo Capres Teratas, Ganjar dan Anies Menguntit

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menduduki posisi teratas sebagai calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi dibandingkan sembilan belas nama tokoh lainnya. Hasil ini terungkap berdasarkan suvei periode 8-13 April 2023.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, Prabowo unggul dengan capaian elektabilitas 22,2 persen. Menurut dia, hasil survei ini sekaligus menunjukkan keberhasilan Prabowo menyalip elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Mungkin anda suka

“Baru kali ini ya Pak Prabowo dalam setahun terakhir kembali menyalip Ganjar Pranowo,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei Indikator Politik bertajuk Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pascabatalnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, secara, Rabu (19/4/2023).

Ganjar Pranowo tercatat menempati peringkat kedua dengan elektabilitas 19,8 persen . Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan stabil dengan elektabilitas sebesar 15,9 persen

“Prabowo mengalami peningkatan cukup besar dibanding Februari, sebaliknya Ganjar menurun lebih besar ketimbang peningkatan Prabowo, dan Anies cenderung stagnan,” ujar Burhanudin menambahkan.

Selain itu, pada simulasi pilihan tiga nama capres, Prabowo Subianto unggul dengan elektabilitas 32.7 persen. Kemudian Ganjar Pranowo 27,9 persen, dan Anies Baswedan 22,2 persen.

“Jika dilihat dari tren dalam simulasi tiga nama capres potensial, elektabilitas Prabowo memang cenderung meningkat. Pada survei Februari 2023, Prabowo hanya memperoleh 26,7 persen suara. Artinya ada peningkatan 6 persen suara Prabowo pada survei April 2023 kali ini,” jelas Burhanuddin.

Survei ini menerapkan pemilihan sampel melalui metode Random Digit Dialing (RDD). Metode ini merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button