Market

Tahun Terakhir, Kementerian PUPR Baru Selesaikan 10 Paket Proyek IKN

Mengerjakan proyek yang menjadi salah satu andalan Presiden Jokowi, betapa mempermudah Kementerian PUPR dalam membangun proyek Ibu Kota Negara (IKN). Sejak 2020-2024 anggaran yang disiapkan mencapai Rp49 triliun. Bagaimana tingkat pencapaiannya saat ini?

Pada tahap awal, kegiatan proyek untuk pembangunan fisik melengkapi infrastruktur prasarana dan sarana dasar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

“Memang yang menarik adalah integrasinya karena Kementerian PUPR melakukan berbagai kegiatan pembangunan 37 paket konstruksi secara serentak di satu tempat yang sama, dan baru kali ini terjadi dalam proyek-proyek pemerintah berskala besar,” kata Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja di Jakarta, Jumat (28/7/2023).

Ibu Kota Negara Nusantara dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi Indonesia 2045. Ini yang diimpikan Presiden Jokowi dengan memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta.

Ambisinya, IKN dibangun dengan identitas nasional dan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat Transformasi Ekonomi Indonesia.

Namun, hingga mendekati tahun terakhir dari target, KPUPR baru menyelesaikan10 paket pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara (Nusantara). Salah satunya Bendungan Sepaku Semoi, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Dari total 75 paket yang kita programkan dari Tahun 2020 hingga Tahun 2024, sebanyak 37 paket sedang berjalan pembangunannya, kemudian 10 paket telah selesai dan sisanya 28 paket dalam proses lelang,” ujarnya.

Endra mengatakan, dari paket-paket pembangunan tersebut memang sudah ada yang selesai karena pembangunannya dimulai dari Tahun 2020, seperti Bendungan Sepaku Semoi yang dalam waktu dekat selesai dan siap dioperasikan.

Kemudian juga infrastruktur Embung Mentawir yang pembangunannya telah selesai, lalu Jalan Logistik IKN dan Hunian Pekerja Konstruksi IKN juga sudah dirampungkan.

Sedangkan untuk pembangunan paket-paket IKN lainnya, Kementerian PUPR berupaya mempercepat konstruksinya supaya bisa selesai tepat waktu.

“Kita laporkan mengenai progres pembangunan infrastruktur dasar IKN secara keseluruhan adalah 18 persen, di mana ini terbagi menjadi dua tahapan yakni tahapan pertama progresnya sudah 37 persen, sedangkan untuk tahap kedua yang baru dimulai pada tahun ini progresnya baru 2 persen,” kata Endra.

.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button