News

Taiwan Akan Longgarkan Kewajiban Karantina COVID-19

Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang mengatakan Pemerintah Taiwan akan melonggarkan kewajiban karantina untuk semua kedatangan. Rencananya Taiwan akan menghapus kewajiban karantina kepada wisatawan yang masuk.

Keputusan Taiwan ini tak lepas dari kebijakan beberapa negara Asia yang sudah melonggarkan bahkan menghapuskan kewajiban karantina untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19. Meski begitu saat ini Taiwan masih tetap mempartahankan karantina namun dengan memangkas waktu karantina isolasi dari tujuh hari menjadi tiga hari saja.

Taiwan sendiri melaporkan ada 5,7 juta kasus COVID-19 di dalam negeri yang mayoritas adalah varian omicron. Varian ini lebih cepat menular karena 99 persen dari pasien tidak menunjukkan gejala atau hanya bergejala ringan.

Meski begitu pemerintah saat ini memilih untuk melakukan pelonggaran daripada memperketat pembatasan. Tapi pemerintah masih belum memutuskan kapan pihaknya akan menghapus kewajiban karantina.

Su mengatakan kasus ini terus meningkat secara bertahap, namun pemerintah sudah menyiapkapkan beberapa langkah antisipasi.

“Kami juga sedang mempersiapkan pembukaan yang mantap dengan semua kementerian dan departemen,” katanya kepada wartawan.

“Jika selama dua minggu (ke depan) dapat dipantau dan prediksi seperti yang kami miliki sebelumnya, jika (kasus) secara bertahap naik dan kemudian melambat, maka kami dapat membuka lebih awal,” terangnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button