News

Taylor Swift Miliki Pengaruh Sangat Kuat di Pemilu AS

Anda kemungkinan besar mengenal Taylor Alison Swift, seorang penyanyi-penulis lagu berkebangsaan Amerika Serikat. Ternyata ia tidak hanya digandrungi para pecinta musik dunia tetapi bisa memengaruhi pemilihan umum AS di 2024 mendatang. Kok bisa?

Gubernur California Gavin Newson meyakini penyanyi yang lahir pada 13 Desember 1989 itu akan memiliki dampak yang sangat kuat pada pemilihan presiden AS tahun 2024. Saat berada Perpustakaan Reagan di Simi Valley pada Rabu, 27 September lalu untuk menghadiri pertemuan kedua Partai Republik Gubernur dari Partai Demokrat itu ditanya oleh TMZ tentang pengaruh selebriti terhadap pemilu di AS di tahun depan. 

Newson langsung fokus menyebut Taylor Swift yang memiliki pengaruh besar terhadap pemilih muda. Ia menyebutnya sebagai seseorang yang ‘berdiri tegak dan unik’. “Apa yang berhasil dia capai dalam membuat generasi muda teraktifasi untuk mempertimbangkan bahwa mereka mempunyai suara dan mereka harus mempunyai suara dalam pemilu berikutnya, saya pikir hal ini sangat berpengaruh,” katanya.

Pada tanggal 19 September, Swift mendesak para penggemarnya untuk mengambil tindakan pada pemilu AS yang akan datang, yang menghasilkan jumlah pemilih memecahkan rekor di situs web Vote.org. “Saya sangat beruntung melihat begitu banyak dari Anda di pertunjukan saya di AS baru-baru ini. Saya pernah mendengar Anda meninggikan suara Anda, dan saya tahu betapa kuatnya suara tersebut. Pastikan Anda siap menggunakannya dalam pemilu kami tahun ini!,” demikian bunyi pesan yang diposting Swift ke Instagram Stories-nya.

Keesokan harinya, direktur komunikasi Vote.org, Nick Morrow, mengungkapkan di X (sebelumnya Twitter) bahwa “situs kami memiliki rata-rata 13.000 pengguna setiap 30 menit” setelah permohonan Swift. “13K Anggap saja reputasinya sebagai mastermind sangat baik! #NVRD,” lanjutnya.

Swift memecah keheningan politik selama bertahun-tahun pada 2018 dengan mendukung dua kandidat Partai Demokrat dalam pemilu paruh waktu AS dan meminta para penggemarnya untuk mendaftar dan memilih. Hal ini terjadi setelah dia mendapat kritik karena tidak bersuara menentang Donald Trump menjelang pemilu AS tahun 2016.

Pada tahun 2020, penyanyi tersebut membagikan pesan video yang memperlihatkan dia mendukung Joe Biden dan Kamala Harris pada malam pemilihan presiden.

Ia banyak disukai penggemarnya. Penulisan lagu naratifnya, yang sering berpusat di sekitar kehidupan pribadinya, telah menerima pujian kritis dan liputan media yang luas. Ia juga banyak mendapat penghargaan di berbagai ajang musik dan film dunia. 

Taylor Swift menjadi musisi perempuan pertama yang mencapai 100 juta pendengar bulanan sepanjang sejarah Spotify. Platform layanan streaming musik itu sempat juga mengumumkan bahwa Jakarta adalah pendengar Taylor Swift terbanyak di dunia versi layanan streaming Spotify dengan 2,1 juta orang per bulan. Swift pun pernah ke Jakarta pada 2014.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button