News

Terlalu Lama Bekerja di Depan Komputer Tingkatkan Risiko Serangan Jantung di Usia Muda

Penyakit serangan jantung sedianya akrab ditemukan pada orang yang telah lanjut usia, namun, sebenarnya risiko penyakit tersebut juga dapat mengancam segala umur termasuk di usia muda seperti umur 20-30an.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Kardiovaskular) Sally Aman Nasution, mengatakan ancaman serangan jantung di usia muda tak bisa dianggap sebelah mata.

Sally menjelaskan, salah satu isu yang kerap muncul dan menjadi sebab dari serangan jantung ialah berkurangnya aktifitas fisik di usia muda.

“Jadi ini ada data dikumpulkan dari tahun 1998 sampai ke 2018 ternyata pada orang-orang usianya 18 tahun ke atas itu makin lama nih aktivitas fisik makin turun kita banyak kayak gini di depan komputer,” ujar Sally dalam sebuah diskusi virtual yang diinisiasi oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Sally menganggap aktifitas bekerja seseorang setelah pandemi COVID-19 agaknya sudah berubah. Para pekerja cenderung dapat menyelesaikan pekerjaan mereka tanpa perlu ke kantor atau yang akrab disebut WFH (Work From Home).

Jelas, kegiatan yang terlalu lama di depan layar seperti itu bisa melemahkan sistem metabolisme tubuh. Kurangnya gerak tubuh bisa meningkatkan berbagai masalah kesehatan yang berakhir ke risiko jantung.

“Ini menjadi satu isu yang penting sebagai faktor risiko untuk terkena serangan jantung tersebut. Jadi faktor-faktor risiko, kita tidak perlu bicara yang penyakit dulu,  darah tinggi, gula, itu udah jelas tapi yang kadang-kadang terlupakan yakni lifestyle,” paparnya.

Duduk di depan komputer dengan rentang waktu yang relatif lama, menjadi seseorang kerap melupakan aktifitas seperti berolahraga.

“Tadi kan excercise, aktivitas makin lama makin sedikit aktivitas orang-orang lebih banyak di depan komputer, semuanya bisa dikerjakan, jadi risikonya di situ,” ucap Sally.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button