News

Terserah Mau Cepat atau Lambat Umumkan Cawapres, PKS: Yang Penting Menang!

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, menanggapi selisih pendapat antara Partai Demokrat dengan Partai NasDem soal waktu pengumuman sosok bakal cawapres (bacawapres) pendamping Anies Baswedan.

Mardani mengaku paham dengan pandangan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang menilai pemilihan bacawapres perlu perhitungan matang, ditambah dinamika politik yang masih cair tentu membuka peluang bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menambah anggota koalisi baru.

“Pak Surya Paloh melihat bisa ada peluang perubahan koalisi di last minute. Dan ini bisa menambah kekuatan KPP jika dioptimalkan. KPP maju ingin menang. Bulan sekedar maju. Jika bisa menambah parpol lain, malah bagus,” jelas Mardani kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Senin (7/8/2023).

Di sisi lain, Mardani juga menilai pandangan yang disampaikan oleh Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief ada benarnya. Mengingat, waktu kampanye yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terbilang singkat.

“Kita tidak punya kemewahan, khususnya waktu kampanye yang hanya 75 hari. Lebih awal bergerak, lebih baik. Jadi pengumuman cawapres yang lebih cepat, lebih baik,” tutur dia.

Bagi PKS sendiri selama KPP sudah saling bermusyawarah tentu langkah selanjutnya adalah bertawakal. “Karena itu, insya Allah kita akan laksanakan semua keputusan yang sudah diambil. Semua terpulang pada Mas Anies musawarah dengan tiga parpol pendukung,” ujar Mardani.

Sebelumnya, Andi Arief menyatakan tak sepakat dengan Surya Paloh menyangkut waktu pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan yang berpeluang dilakukan last minute atau menit akhir.

Hal ini dikemukakan Andi melalui akun Twitter miliknya @Andiarief_ pada Senin (7/8/2023). “Partai Demokrat berbeda pendapat dengan Surya Paloh,” kata dia.

Dia menjelaskan, koalisi lain mungkin memiliki strategi mengumumkan bakal cawapres di menit akhir jelang pendaftaran ke KPU. Namun, kata Andi melanjutkan, Koalisi Perubahan selaku pengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres tidak harus mengambil langkah serupa.

Oleh karena itu, Andi mendorong Anies Baswedan untuk mandiri alias tak bisa diintervensi dan segera menentukan sikap terkait pengumuman bakal cawapres. “Bisa keliru jika dua menit terakhir penentuan cawapres,” ujar Andi menegaskan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button